RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah
: SMP Negeri 1 Makassar
Kelas/Semester :
VIII (Genap)
Mata Pelajaran
: IPA
Tahun Ajaran : 2012/2013
Alokasi
waktu : 2X 35 menit ( 1x pertemuan )
Standar Kompetensi
Memahami
peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar
Indikator:
·
Menjelaskan pengertian pesawat sederhana.
·
Menyebutkan macam-macam pesawat sederhana.
Tujuan
Pembelajaran
Siswa dapat:
1. Menjelaskan pengertian pesawat sederhana.
2. Menyebutkan macam-macam pembagian pesawat
sederhana secara umum.
3.
Menjelaskan
fungsi
dari 4 macam pembagian pesawat sederhana.
4. Menyebutkan contoh-contoh pesawat sederhana yang sering dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari.
Materi Pokok
Pesawat
Sederhana
Pesawat
Sederhana adalah Alat-alat yang dapat membantu manusia
melakukan suatu usaha. Secara garis besar, pesawat sederhana terdiri atas
kelompok tuas, katrol, bidang miring, dan roda bergerigi.
1. Tuas
Tuas atau pengungkit adalah sebuah batang yang dapat diputar di sekitar
titik tumpu. Jika ujung tuas yang satu diungkit ke bawah, maka ujung yang lain
akan memberikan dorongan ke atas. Tuas berfungsi sebagai alat pembesar gaya
sehingga keuntungan menggunakan tuas adalah gaya yang dihasilkan lebih besar
daripada gaya yang dikeluarkan. Besarnya gaya yang dihasilkan bergantung pada
panjang lengan gaya dan panjang lengan beban.
Jenis-jenis tuas terbagi ke dalam tiga kelas,
yaitu:
a.
Tuas
Golongan Pertama
Titik tumpu berada di antara titik beban dan titik kuasa. Contohnya
gunting, tang pemotong, gunting kuku, dan linggis.
Gambar
1.1. Gunting Kuku
b. Tuas Golongan Kedua
Titik beban berada di antara titik tumpu dan
titik kuasa. Contoh tuas jenis ini, di antaranya adalah gerobak beroda satu,
pemotong kertas, dan pelubang kertas.
Gambar 1.2. Pemotong Kertas
c.
Tuas
Golongan Ketiga
Titik kuasa berada di antara titik tumpu dan
titik beban. Contoh tuas jenis ini adalah lengan, alat pancing, dan sekop.
Gambar 1.3. Sekop
2.
Katrol
Katrol
digunakan untuk mengambil air atau mengangkat beban yang berat. Prinsip kerja
katrol adalah mengubah arah gaya sehingga kerja yang dilakukan menjadi lebih
mudah. Berdasarkan jumlah katrol yang digunakan, pesawat sederhana dibedakan
menjadi sistem katrol tunggal, sistem katrol ganda, dan sistem katrol banyak
(takal). Selain itu, sistem katrol juga dapat dibedakan berdasarkan geraknya,
yaitu katrol tetap dan katrol bebas. Pada sistem katrol tetap, katrol tidak
dapat begerak naik turun, tetapi hanya berputar pada porosnya. Sedangkan, pada
sistem katrol bebas, selain berputar pada porosnya katrol pun dapat bergerak
naik turun.
Gambar 1.4.
Katrol tunggal dan katrol Ganda
3. Bidang Miring
Dengan
menggunakan pesawat sederhana bidang miring, gaya yang dikeluarkan untuk
menaikkan suatu benda akan lebih kecil disbanding dengan menaikkannya secara
langsung. Namun demikian, jarak yang ditempuh benda dalam bidang miring akan
lebih jauh dibanding jarak yang ditempuhnya jika dinaikkan langsung.
Gambar
1.5. Bidang Miring
Terdapat
bidang miring yang merupakan pesawat sederhana yang dapat bergerak, yaitu baji
dan sekrup.
a.
Baji
Baji adalah pesawat sederhana yang
menggunakan dua bidang miring yang disatukan. Baji biasa digunakan untuk
membelah suatu bidang, salah satunya kayu. Pada baji, bidang yang hendak
dibelah diam, sementara bidang miringnya digerakkan naik-turun. Alat yang mudah
ditemukan yang merupakan jenis baji adalah kampak, pisau, dan pahat.
b.
Sekrup
Sekrup
adalah pesawat sederhana yang dibentuk dari bidang miring yang dililitkan
mengitari sebuah batang atau silinder sebagai pusatnya sehingga terlihat
sebagai spiral. Sekrup dapat digunakan untuk mengikat atau merekatkan dua buah
benda. Ketika kita akan mengaitkan dua buah papan kayu, alat yang bisa
digunakan adalah paku yang ditancapkan dengan palu atau sekrup yang ditancapkan
menggunakan tuas (obeng). Gaya yang dibutuhkan untuk menancapkan paku pada kayu
lebih besar daripada gaya yang dibutuhkan untuk menancapkan sekrup pada kayu.
Hal ini menunjukkan bahwa prinsip kerja sekrup sebagai pesawat sederhana adalah
mempermudah usaha manusia karena dengan usaha yang sedikit dapat menghasilkan
gaya yang lebih besar.
4. Roda Bergerigi
Gir adalah roda bergerigi yang termasuk jenis
pesawat sederhana. Roda bergerigi adalah pesawat sederhana yang memiliki sisi
bergerigi. Roda bergerigi besar menghasilkan gaya yang lebih besar sehingga
kuasa yang diperlukan lebih kecil. Tetapi, kondisi ini harus diimbangi dengan
kecepatan putar yang lambat. Sebaliknya, roda bergerigi kecil akan memberikan
kecepatan putar yang tinggi, tetapi gaya yang dihasilkan relatif kecil sehingga
harus diimbangi dengan kuasa yang besar. Jika kamu pernah memperhatikan mesin
pada jam, maka kamu telah melihat penerapan dan pemanfaatan roda bergerigi yang
ternyata sangat dekat denganmu dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, roda
bergerigi juga dapat kamu temukan pada sepeda yang biasa kamu gunakan untuk
bermain atau sebagai alat transportasi ke sekolahmu.
Gambar 1.6. Gir
Metode Pembelajaran :
1.
Pendekatan : Kooperatif
2.
Model
: Student Teams Achievement Division (STAD)
3.
Metode
: Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Pemberian Tugas
4.
Sarana
: LKS
Langkah-Langkah Pembelajaran :
1. Kegiatan Awal (5 menit)
a. Salam
b. Absensi
c. Mengkondisikan kelas secara fisik / psikis
d. Appersepsi: untuk membangkitkan motivasi
belajar, guru mendemontrasikan beberapa gerakan melempar kapur tulis, bola,
kemudian mengajukan beberapa pertanyaan berhubungan dengan gerakan yang
ditampilkan.
e. Menyampaikan
tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Inti (50 menit)
a. Menyajikan
materi “Pesawat Sederhana”
b. Membimbing
siswa membentuk kelompok secara heterogen, masing-masing kelompok terdiri 4-5
orang.
c. Memberi
tugas pada tiap kelompok supaya memahami tentang macam-macam pesawat sederhana
dengan menggunakan lembar kerja siswa (LKS).
d. Membimbing
siswa untuk berdiskusi dan bertanya jawab dalam kelompoknya, dan mengarahkan
siswa yang pandai untuk menjelaskan kepada angota lainnya sehinga seluruh
anggota kelompok mengerti.
e. Masing-masing
kelompok menyampaikan laporan hasil kerja dalam LKS, dan mempresentasikannya
didepan kelas.
f. Pada
saat presentasi kelompok lain diberikan kesempatan memberi pertanyaan atau
pendapatnya sehingga terjadi diskusi kelas.
g. Guru
memberi penilaian hasil kerja kelompok dan di tulis di papan tulis.
h. Guru
meminta siswa kembali ketempat duduk masing-masing, dan guru memberikan
kuis/pertanyaan kepada masing-masing siswa secara tulisan dan siswa lain tidak
boleh memberitahu kepada siswa lainnya.
i.
Guru memberikan reward kepada siswa dan
kelompok yang memperoleh skor tertinggi. Reward berupa hadiah peralatan tulis.
3. Kegiatan Akhir (15 menit)
a. Guru
bersama siswa menyimpulkan pelajaran.
b. Melakukan
Evaluasi
c. Memberikan
tindak lanjut
d. Memberi
penguatan dan pesan moral
e. Menutup
pelajaran
Sumber
/ Alat / Bahan
a.
Buku
IPA Terpadu
untuk SMP/MTs kelas VIII, Penerbit PT. Leuser Cita Pusaka.
b.
LKS
Penilaian
a. Tertulis
Soal-soal Evaluasi tertulis dalam bentuk pilihan
ganda, isian dan uraian (soal evaluasi dan pembobotan sebagaimana terlampir)
b. Kinerja
/ Perbuatan
·
Aktivitas
siswa dalam tanya Jawab dan diskusi
·
Aktivitas siswa dalam memahami isi LKS dalam
kelompok
Mengetahui,
Kepala
SMP/MTs ……………
(__________________________)
NIP/NIK
:
|
Makassar,……………Mei 20 13
Guru
Mapel Ilmu Pengetahuan Alam
(___syahrir, S.Pd; M, Pd
___)
NIP/NIK
: 20404110101
|
0 komentar:
Posting Komentar