BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah
satu kegiatan dalam perguruan tinggi yang diselenggarakan berdasarkan UUD 1945
dan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pendewasaan dan pemandirian manusia
secara sistematis, agar siap menjalani kehidupan secara bertanggung jawab.
Menjalani kehidupan secara bertanggungjawab berarti berani mengambil keputusan
yang bijaksana sekaligus berani menanggung segala konsekuensi yang
ditimbulkannya
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan
salah satu wujud Tri Dharma Perguruan
Tinggi dengan pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada para mahasiswa tentang penerapan dan
pengembangan ilmu dan teknologi di luar kampus. Mahasiswa
sebagai elemen perguruan tinggi sekaligus generasi muda yang dibekali
intelektualitas, memiliki tanggung jawab melaksanakan hal tersebut. Sehingga
mahasiswa dijuluki sebagai “agent of
change”Dalam KKN mahasiswa belajar mengaitkan antara dunia akademik-teoritik dengan dunia
empirik-praktis bagi pemecahan permasalahan masyarakat agar masyarakat mampu
memberdayakan dirinya untuk menolong
diri mereka sendiri.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan
oleh mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar terbagi atas 2
macam yaitu KKN reguler dan KKN profesi. Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKNP)
merupakan salah satu bentuk Kuliah Kerja Nyata yang dilaksanakan selama ± 2
bulan yang melibatkan mahasiswa dari berbagai fakultas dan jurusan dan sebagian
besar program kerja yang dilaksanakan, terkait dengan bidang ilmu yang dimiliki
oleh tiap-tiap mahasiswa.
Dalam
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Profesi Angkatan IV Universitas Islam Negeri
Alauddin Makasar, telah diperkenalkan salah satu bentuk Kuliah Kerja Nyata yang
untuk pertama kalinya dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar yaitu Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Posdaya yaitu KKN yang
orientasi program kegiatannya terfokus
pada bidang tertentu sesuai dengan permasalahan kemasyarakatan dan arah
kebijakan pembangunan yang diselenggarakan pemerintah pada wilayah tertentu.
Kuliah Kerja Nyata Tematik Posdaya yang dilaksanakan oleh mahasiswa UIN
Alauddin Makassar bertempat di sebuah kelurahan yaitu kelurahan pundata baji
yang merupakan salah satu kelurahan binaan Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
B. Rumusan Masalah
1.
Bagaimana
meningkatkan kemampuan menyatu bersama masyarakat, menerapkan ilmu dan
tekhnologi yang sudah dipelajari secara langsung dan melihat apakah proses
penerapan tersebut sesuai dengan teori, atau kuliah yang diikutinya serta
membawa manfaat untuk rakyat ?
2.
Bagaimana membantu
pemberdayaan keluarga dan masyarakat melalui penerapan ilmu dan tekhnologi dalam
bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, kesehatan, serta pembinaan
lingkungan untuk membangun keluarga bahagia dan sejahtera ?
3.
Bagaimana
berinteraksi sosial dan bekerja sama dengan mitra kerja dalam menggali potensi
dan permasalahan masyarakat desa ?
C. Tujuan
1.
Meningkatkan
kemampuan menyatu bersama masyarakat, menerapkan ilmu dan tekhnologi yang sudah
dipelajari secara langsung dan melihat apakah proses penerapan tersebut sesuai
dengan teori, atau kuliah yang diikutinya serta membawa manfaat untuk rakyat.
2.
Membantu
pemberdayaan keluarga dan masyarakat melalui penerapan ilmu dan tekhnologi
dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, kesehatan, serta pembinaan
lingkungan untuk membangun keluarga bahagia dan sejahtera.
3.
Untuk berinteraksi
sosial dan bekerja sama dengan mitra kerja dalam menggali potensi dan
permasalahan masyarakat desa.
4.
Mendorong keluarga
untuk mampu membangun dirinya, sehingga meningkatkan kemampuan keluarga dalam
mengatasi permasalahan yang dihadapinya.
5.
Tumbuhnya kesadaran
keluarga tentang funggsi-fungsi utama keluarga terutama fungsi pendidikan,
kesehatan, keagamaan, lingkungan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian KKN Tematik Posdaya
KKN
merupakan wahana pembelajaran yang unik. Perbedaannya dengan
kuliah yang biasa (tatap muka di kelas) terletak pada
sasaran, sarana/media, koutput dan outcomes dari proses belajar mengajar (PBM).
Sasaran pembelajaran KKN terutama ditekankan pada pengembangan kecerdasan
emosional para mahasiswa, selain mengasah kecerdasan inteligensianya.
Kecerdasan emosional yang ingin dikembangkan antara lain adalah kemampuan
komunikasi interpersonal, kerjasama dan pengembangan wawasan dalam hal
penerapan ilmu dan teknologi yang dikuasainya serta menumbuhkan disiplin dan
etos kerja (Susilo, 2011: 6).
KKN Tematik
Posdaya merupakan KKN yang komprehensif, fasilitator, dan
bersifat memberikan solusi terhadap apa yang dihadapi masyarakat untuk
memberdayakan kualitas hidupnya dengan menitikberatkan pada lima pilar yaitu:
Kesehatan, Pendidikan, Ekonomi Pemberdayaan Lingkungan dan Keagamaan. Sasaran
dari KKN
Tematik Posdaya ini adalah
tercapainya pemberdayaan keluarga dan masyarakat melalui sinergitas
lembaga-lembaga yang telah ada melalui partisipasi aktif dari warga setempat.
Dari sudut pandang masyarakat penerima, KKN Tematik Posdaya membantu membentuk,
mengisi dan mengembangkan Lembaga Posdaya di desa atau pedukuhan secara
sistematis. Posdaya yang dibentuk merupakan wadah bagi keluarga dan masyarakat
untuk bersama-sama mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam bidang
kewirausahaan, pendidikan dan pelatihan ketrampilan, KB dan kesehatan, dan
lingkungan, yang sekaligus merupakan upaya memperbaiki kualitas sumber daya
manusia yang diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau pencapaian
tujuan dan sasaran Millenium Development
Index (MDGs) (Suyono, 2009).
Bagi mahasiswa, KKN Tematik Posdaya berfungsi
sebagai media untukmelatih mahasiswa, meningkatkan rasa percaya diri melalui
kegiatan menyatu dengan masyarakat, menjadi “dosen” atau “guru” untuk
meningkatkan komitmen danpartisipasi masyarakat dalam pembangunan. Untuk itu
mahasiswa diharapkan secaracermat mendengar, melihat dan melakukan analisis
ilmiah, bisa kemudian dijadikanbahan penelitian, sebagai bahan untuk mencari
pemecahan terhadap masalah yang dihadapi keluarga dan masyarakat di tempat
tugasnya. Upaya pemecahanitu didasarkan dan dilakukan melalui pendidikan dan
pemberdayaan keluarga yang dampak tingkah lakunya berupa partisipasi aktif oleh
masyarakat secara gotong royong. Dalam kesempatan tersebut mahasiswa belajar
dan mendampingi masyarakat secara langsung dalam upaya pemberdayaan yang
dilakukan oleh keluarga dan masyarakat yang bersangkutan secara mandiri.
B. Prinsip dan Asas Pelaksanaan KKN Tematik
Prinsip dan asas pelaksanaan KKN Tematik adalah sebagai
berikut:
1.
Keterpaduan.
2.
Kebutuhan
3.
Kemampuan sendiri
4.
Interdisipliner
5.
Partisipatif aktif
6.
Keberlanjutan
KKN Tematik dilaksanakan secara terpadu,
mencakupaspek intelektual, sosial-ekonomi, fisik dan manajerial agar mampu
meningkatkan aspek pengetahuan, kemampuan dan keterampilan. Darisisi Tri Dharma
Perguruan Tinggi, KKN Tematik harus mampu memadukanunsur Tri Dharma Perguruan
Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran sertapengabdian masyarakat yang
berbasis penelitian. Dari unsur program, KKNTematik harus mampu memadukan
gagasan bersama antara PerguruanTinggi, pemerintah, mitra kerja, dengan
kebutuhan masyarakat.
Kebutuhan. KKN Tematik dilaksanakan
berdasarkan kebutuhanterasa yang diyatakan oleh perorangan, lembaga-lembaga
masyarakat danpemerintah. Kegiatannya bertumpu pada kepentingan rakyat banyak
danpemerintah yang disusun oleh masyarakat, bersama masyarakat, dalam masyarakat
dan untuk masyarakat atas dasar kebutuhan dan berbagai sumber yang tersedia
untuk memenuhi kepentingan bersama dalam aspek kehidupan dan penghidupan.
KKN Tematik dilaksanakan dengan mengutamakan
penggalian dan pengembangan potensi lokal serta peningkatan swadaya masyarakat
yang bertumpu pada kekuatan masyarakat sendiri (self-reliant development).
Pelaksanaan KKN Tematik dilaksanakan
oleh mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu di lingkungan Perguruan Tinggi.Dalam
hal ini, mahasiswa melaksanakan tugasnya atas dasar mekanisme pola pikir dan
pola kerja secara interdisipliner. Dalam KKN Tematik. masyarakat , pemerintah beserta
unsur-unsur lainnya yang berkaitan dengan program ini, didorong berpartisipasi
aktif sejak perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasiprogram.
KKN Tematik dilaksanakan secara bertahap
dan berkelanjutan. Artinya, program kegiatan yang telah berhasil merupakan
titik awal untuk program berikutnya hingga tercapai tujuan yang diharapkan oleh
masyarakat dan pemerintah.
C. Maksud, Tujuan dan Sasaran KKN Tematik
1. Maksud
KKN Tematik
Adapun maksud dari pelaksanaan KKN
Tematik yaitu sebagai berikut :
a. Untuk
kepentingan mahasiswa pelaksanaan KKN Tematik Posdaya dimaksudkan untuk
membantu mahasiswa meningkatkan kemampuan menyatu bersama masyarakat,
menerapkan ilmu dan tehnologi yang dipelajari secara langsung dan melihat
apakah proses penerapan tersebut sesuai dengan teori, atau kuliah yang
diikutinya, serta membawa manfaat bagi rakyat. Mahasiswa berlatih mendidik dan
mengajar masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan. Mahasiswa melakukan
penelitian untuk mengembangkan ilmu yang bermanfaat bagi masa depan bangsa.
b. Untuk
kepentingan keluarga dan masyarakat, KKN Tematik Posdaya dimaksudkan untuk
membantu pemberdayaan keluarga dan masyarakat melalui penerapan ilmu dan
tehnologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan ketrampilan, KB dan kesehatan,
serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera.
2. Tujuan
KKN Tematik
Adapun tujuan dari pelaksanaan KKN
tematik yaitu sebagai berikut :
a. Meningkatkan
kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan mengatasi permasalahan
keluarga dan penduduk melalui bantuanpenyusunan rencana dan pendampingan pada
pelaksanakan programyang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan
teknologi bersamamasyarakat dan lembaga pedesaan lainnya.
b. Meningkatkan
kemampuan mahasiswa melaksanakan kegiatan pengembangan masyarakat sesuai arahan
pembangunan manusia (human development), mencapai target dan sasaran Millennium
Development Goals (MDGs), kompetensi, potensi, sumberdaya dan kemampuan lingkungan
dalam wadah kerjasama masyarakat, pemerintah, swasta dan lembaga lainnya.
c. Menggalang
komitmen, kepedulian dan kerjasama berbagai stakeholders (Pemda, swasta,
LSM dan masyarakat) dalam upaya pengentasan kemiskinan, kelaparan, mengatasi
permasalahan dan ketidak berdayaan penduduk dan keluarga lainnya.
d. Membantu
mempersiapkan keluarga dan masyarakat agar memiliki kemampuan untuk
memanfaatkan fasilitas dan dukungan yang diberikan oleh mitra kerja pembangunan
(Pemda, lembaga swasta dan LSM) dalam perencanaan dan pengelolaan program yang
bersiat partisipatif.
e. Meningkatkan
kemampuan dan kompetensi mahasiswa sesuai dengan bidang studi yang ditekuni.
3. Sasaran
KKN Tematik
Adapun sasaran KKN Tematik yaitu sebagai berikut :
a. Terbentuknya
Posdaya sebagai sarana pemberdayaan keluarga dan penduduk untuk pengembangan
SDM dan pengentasan kemiskinan. Sasaran utama pembentukan ini bukan semata-mata
dengan tujuan membentuk Posdaya, tetapi dimaksudkan agar keluarga muda,
keluarga lansia, kaya dan miskin bisa bersilaturahmi dan saling peduli
sesamanya. Jadi sasarannya adalah bahwa Posdaya ini menjadi forum pemberdayaan
keluarga muda kurang mampu dan berkembangnya suasana hidup gotong royong di
kalangan masyarakat setempat.
b. Terbentuknya
Pengurus melalui fasilitasi yang diberikan atau diupayakan oleh mahasiswa
dilakukan melalui pemanfaatan potensi sumber daya manusia dan lainnya yang ada
di sekitar desa.
c. Tersusunnya
rencana program dan kegiatan pembangunan yang kreatif dan inovatif berdasarkan
arahan basis human development atau Millennium Development Goals
(people centered development) melalui pengembangan kemampuan keluarga dan
masyarakat dengan mengembangkan program pembangunan yang dapat dilakukan
olehmasyarakat secara mandiri, sekaligus mengatasi permasalahan yang dihadapi
masyarakat berdasarkan potensi, minat masyarakat dan kondisi penduduk sebagai
sasaran garapan.
d. Terlaksananya
program Posdaya dengan pendampingan yang dilakukan oleh mahasiswa.
e. Makin
mengecilnya jumlah keluarga kurang mampu karena mengikuti proses pemberdayaan
dan mampu melaksanakan fungsi-fungsi keluarga secara sempurna.
f. Meningkatnya
kerja sama Perguruan Tinggi dengan Pemda, swasta dan LSM.
BAB
III
PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi
1. Letak
Geografis
Kelurahan
Pundata Baji merupakan sebuah kelurahan yang terletak di Kecamatan Labakkang,
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Provinsi Sulawesi Selatan. Kelurahan Pudata
Baji terbagi atas 2 lingkungan yaitu lingkungan Pundata dan Lingkungan Maccini
Baji, Dimana kedua lingkungan tersebut terdiri atas 4 RW dan 19 RT adapun batas-batas
Kelurahan sebagai berikut :
a. Sebelah
Utara berbatasan dengan Desa bonto manai
b. Sebelah
Selatan berbatasan dengan kec. bungoro.
c. Sebelah
Timur berbatasan dengan kelurahan borimasunggu
d. Sebelah
Barat berbatasan dengan selat makassar
Kelurahan
pundata baji memiliki luas wilayah 522,58 ha. Dengan jumlah penduduk 4140 jiwa.
Lingkungan pundata terletak di daratan sedangkan lingkungan maccini baji
terletak di kawasan pesisir.
Gambar
3.1: Peta Kelurahan Pundata Baji
2. Sarana
dan Prasarana
Kelurahan
Pundata Baji memiliki beberapa sarana yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat
dengan baik. Salah satu sarana pemerintahan yang terdapat di Kelurahan Pundata
Baji yaitu Kantor Kelurahan yang terletak di erasa yang juga menjadi kantor untuk
Badan Permusyawaratan Rakyat (BPR). Dalam bidang pendidikan, Kelurahan pundata
baji telah dilengkapi dengan beberapa fasilitas pendidikan yang terletak di 2
lingkungan di kelurahan pundata baji yaitu TK Pertiwi, SD Negeri 21 pundata, SD
Negeri 31 Maccini Baji, SMP Neg 3 Labakkang, SMA Neg 1 Labakkang, dan SMK Neg 1
Labakkang. Sedangkan untuk pendidikan tingkat Universitas belum ada.
Gambar 3.2: Kantor Kelurahan
Pundata Baji
Dalam
bidang kesehatan, Kelurahan pundata baji telah memiliki Puskesmas yang juga
terdapat di Erasa tepatnya di sebelah kiri kantor kelurahan. Puskesmas ini
menaungi posyandu yang terdapat di tiap-tiap lingkungan yang pemeriksaannya
dilakukan 1 kali dalam sebulan dengan waktu yang berbeda-beda untuk tiap-tiap lingkugan.
Gambar 3.3: Puskesmas Pundata Baji
Dalam
bidang keagamaan, Kelurahan pundata Baji telah dilengkapi dengan beberapa mesjid
yang terdapat di dua lingkungan yaitu lingkungan pundata dengan lingkungan
maccini baji,. Sedangkan tempat peribadatan lain seperti gereja, pura dan
tempat peribadatan lain untuk agama non muslim tidak terdapat di Desa ini.
NO
|
Nama
Mesjid
|
Tempat
|
1.
|
Mesjid
Nurul Hidaya
|
Malise
|
2.
|
Mesjid
Nurul Hidaya
|
Pasar
pundata baji
|
3.
|
Mesjid
Jami Arrahman
|
Erasa
|
4.
|
Mesjid
HASDAM
|
Pallabiang
|
5.
|
Mesjid
Nurul Ijtima
|
Pundata
|
6.
|
Mesjid
Nurul Islam
|
Maccini
Baji
|
Tabel 3.1: Nama-nama mesjid yang
terdapat di Kelurahan Pundata Baji.
Dalam
hal prasarana, dapat dikatakan bahwa Kelurahan Pundata Baji merupakan kelurahan
yang berada dalam tahap pembangunan. Lingkungan pundata yang paling mudah
dijangkau dan merupakan lingkungan yang paling mudah dijangkau bisa dikatakan
bahwa sebagian besar jalanannya telah beraspal tetapi sebagian besar telah
mengalami kerusakan termasuk jalan yang menjadi penghubung antara lingkungan
pundata dan maccini baji, namun untuk pembangunannya mungkin telah derencanakan.
Sedangkan jalan poros penghubung antara kelurahan dengan jalan raya telah
beraspal dan masih bagus.
Dalam
hal prasarana di bidang pengairan yaitu saluran air, bisa dikatakan bahwa
sebagian besar lingkungan yang terdapat di Kelurahan pundata baji telah
memiliki saluran air yang memadai dan telah dimanfaatkan dengan baik oleh
masyarakat. Sedangkan untuk listrik, bisa dikatakan bahwa hampir seluruh
masyarakat di wilayah Kelurahan Pundata Baji telah menikmati penerangan dari PLN
(Perusahaan Listrik Negara), sedangkan air sebagian besar masyarakat
memanfaatkan air sumur dan PAM untuk kebutuhan sehari-hari seperti memasak,
mencuci dan sejenisnya.
3. Keadaan
Penduduk
a. Kehidupan
Sosial Ekonomi
Penduduk
Kelurahan Pundata Baji berjumlah ± 4140 jiwa, dengan status sosial ekonomi
yaitu jumlah pegawai honorer 84 jiwa, budidaya rumput laut 83 jiwa, nelayan 159
jiwa, PNS 210 jiwa, tani tambak 267 jiwa, petani 527 jiwa, wirasuwasta 726
jiwa.
Berdasarkan
tingkat kesejahteraan masyarakat dilihat dari segi pendidikan, kesehatan dan
kehidupan ekonomi dapat dibedakan ke dalam 4 kelompok utama yaitu KPS (Keluarga
Pra Sejahtera), KS I (Keluarga Sejahtera I), KS II (Keluarga Sejahtera II), dan
KS III (Keluarga Sejahtera III.
1. Keluarga Pra Sejahtera adalah sebuah keluarga yang salah satu dari kondisi dibawah ini
tidak terpenuhi :
a.
Keluarga itu makan dua kali
sehari
b.
Mempunyai pakaian layak
untuk keperluan yang berbeda
c.
Bila ada anak atau anggota
keluarga yang sakit dibawa ke sarana atau petugas kesehatan
d.
Bila pasangan usia subur ingin
ber-KB pergi ke sarana pelayanan KB
e.
Semua anak berusia 7-15
tahun yang ada dalam keluarga bersekolah
2. Keluarga Sejahtera I adalah sebuah keluarga yang seluruh kondisi pada keluarga pra
sejahtera diatas telah dapat dipenuhi.
3. Keluarga Sejahtera II adalah sebuah keluarga yang selain memenuhi kondisi keluarga
sejahtera II juga memenuhi kondisi lain sebagai berikut :
a.
Anggota keluarga
melaksanakan ibadah menurut agamanya masing-masing
b.
Anggota keluarga makan
daging/telor/ikan paling kurang sekali dalam satu minggu
c.
Anggota keluarga memperoleh
satu setel pakaian baru dalam satu tahun
d.
Luas lantai rumah paling
kurang 8m2 untuk setiap penghuni rumah
e.
Dalam tiga bulan terakhir
seluruh anggota keluarga dalam keadaan sehat
f.
Terdapat seorang atau lebih
anggota keluarga yang bekerja
g.
Seluruh anggota keluarga
berumur 10-60 tahun bisa baca tulis tulisan latin
h.
Pasangan usia subur dengan
dua anak atau lebih mempergunakan kontrasepsi
4. Keluarga Sejahtera III adalah sebuah keluarga yang selain memenuhi kondisikeluarga
sejahtera II juga memenuhi kondisi lain sebagai berikut:
a. Keluarga berupaya meningkatkan pengetahuan agamanya
b. Sebagian penghasilan keluarga bisa ditabung
c. Keluarga makan bersama paling kurang sekali dalam satu minggu
d. Keluarga ikut kegiatan masyarakat di lingkungannya
e. Keluarga memperoleh informasi dari media massa
b. Kehidupan
Keagamaan
Kehidupan
keagamaan masyarakat kelurahan pundata baji bisa dikatakan telah berada dalam
tingkatan yang memadai. Hal tersebut didukung oleh berbagai sarana keagamaan
yang terdapat di tiap-tiap lingkungan yaitu mesjid yang menjadi tempat bagi
masyarakat untuk melaksanakan shalat berjamaah pada tiap-tiap waktu shalat,
termasuk dalam pelaksanaan shalat Jumat,. Sedangkan untuk kegiatan keagamaan
lain seperti TK-TPA dan majlis taklim bagi ibu-ibu juga sudah mulai dirintis. Untuk
TK-TPA terdapat di masjid nurul ijtima, dan nurul islam, sehingga anak-anak
belajar mengaji di mesjid Nurul Islam dan nurul ijtima yang terdapat di maccini baji
dan pundata.
B. Program Kerja
1. Sosialisasi
Program Kerja
a. Penerimaan
Kegiatan
penerimaan ini dilaksanakan saat pemberangkatan KKN Reguler UIN Alauddin
Makassar Angkatan ke 49 pada hari Jumat 28 Februari 2014 yang bertempat di kantor
kelurahan pundata baji. Kegiatan penerimaan ini sekaligus dirangkaikan dengan
kegiatan pelepasan oleh Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang juga
merupakan pembina dari POSDAYA Dr. Hj. Muliaty Amin M.Ag didampingi oleh dosen
pembimbing Drs Arifuddin Tike M.Sos.I dan di terima oleh bapak H. ARIFIN, S. TP
sebagai Kepala Kelurahan Pundata Baji.
b. Survey
Lokasi dan Seminar Program Kerja
Kegiatan survey
ini dilaksanakan sebanyak 1 kali yaitu pada tanggal 1 Maret 2014 yang dilakukan
di kelurahan pundata baji dan
dilanjutkan dengan penyebaran undangan seminar program kerja untuk Ketua
lingkungan, Ketua RW, Ketua RT, dan seluruh tokoh masyarakat di Kelurahan Pundata
Baji pada tanggal 3 Maret 2014.
Sedangkan
seminar program kerja di laksanaan pada tanggal 06 Maret 2014 dan bertempat di Kantor
kelurahan Pundata Baji serta dihadiri oleh kepala Kelurahan, beberapa tokoh
masyarakat termasuk pengurus PKK dan Ibu2 majelis ta’lim serta tokoh pemuda
termasuk pengurus remaja mesjid tiap-tiap lingkungan.
2. Pelaksanaan
Program Kerja
a. Fisik
NO
|
Kegiatan
|
Sifat Fisik
|
Biaya (Rp)
|
Baru
|
Rehabilitasi
|
1.
|
Pembuataan papan nama LPM Kelurahan
|
1
|
|
Rp. 200.000
|
2.
|
Pengumpulan
data base Desa
|
|
8
|
Rp. 800.000
|
3.
|
Pembersihan Mesjid
|
|
8
|
Rp. 400.000
|
5.
|
Pemberian
bantuan buku Iqra dan Al Quran
|
28
|
|
Rp. 1.400.000
|
Jumlah
|
Rp. 2.800.000
|
b. Non
Fisik
NO
|
Kegiatan
|
Jumlah Pelaksanaan
|
Jumlah Orang yang Terlibat
|
Biaya (Rp)
|
1.
|
Kegiatan TK/TPA
|
31
|
10
|
Rp. 310.000
|
2.
|
Mengajar di sekolah
|
17
|
8
|
Rp. 255.000
|
3.
|
Penyuluhan Menyikat gigi dan Mencuci tangan yang
baik dan benar
|
2
|
2
|
Rp. 100.000
|
5.
|
Pelatihan Penyelenggaraan
Jenazah
|
1
|
17
|
Rp. 200.000
|
6.
|
Festival anak Sholeh
|
2
|
10
|
Rp. 1000.000
|
Jumlah
|
Rp.1.865.000
|
c. Kegiatan
Tambahan
1. Fisik
NO
|
Kegiatan
|
Sifat Fisik
|
Biaya (Rp)
|
Baru
|
Rehabilitasi
|
1.
|
Penanaman mangrove
|
|
-
|
Rp. 50.000
|
2.
|
Pemasangan
Septic Tank
|
1
|
|
Rp. 100.000
|
3.
|
Pembuatan balok pembatas mesjid
|
1
|
|
Rp. 100.000
|
4.
|
Pembersihan makam
|
1
|
|
Rp. 300.000
|
5.
|
Pembuatan Data base Penduduk
|
1
|
|
Rp. 800.000
|
6.
|
Khutbah dan Imam Shalat
|
|
|
Rp. 100.000
|
Jumlah
|
Rp. 1.450.000
|
2. Non
Fisik
NO
|
Kegiatan
|
Jumlah Pelaksanaan
|
Jumlah Orang yang Terlibat
|
Biaya
(Rp)
|
1.
|
Piket di
kelurahan
|
30
|
10
|
Rp. 300.000
|
|
|
|
2
|
Seminar
Posdaya
|
1
|
25
|
Rp. 1000.000
|
Jumlah
|
Rp. 1.300.000
|
3. Sumber
dan Sasaran Keuangan
NO
|
Sumber Dana
|
Jumlah (Rp)
|
Sasaran Pembiayaan
|
Objek
|
1.
|
Dana Pribadi
|
Rp. 2. 180.000
|
Perlengkapan
semua program kerja
|
15
|
2.
|
Yayasan Kalla
Group
|
Rp. 400.000
|
· Hadiah FASI
· Spanduk
|
2
|
3.
|
Kompas
|
Rp. 1.050.000
|
Kuis FASI
|
1
|
4.
|
Fakultas
Dakwah dan Komunikasi
|
Rp. 1000.000
|
Seminar Posdaya
|
1
|
6.
|
Toha Putra
|
Rp. 250.000
|
Bantuan Al-Qur’an
|
5
|
7.
|
PKPU
|
Rp. 1.150.000
|
Bantuan Al-Qur’an
|
23
|
Jumlah
|
Rp. 6.030.000
|
C. Faktor Pendukung dan dan Faktor
Penghambat
Pelaksanaan
Kuliah Kerja Nyata Reguler (KKNR) yang dilakukan oleh mahasiswa UIN Alauddin
Makassar di Kelurahan Pundata Baji Kec. Labakkang kab. Pangkep tidak terlepas
dari dukungan pemerintah baik itu pemerintah kelurahan maupun kecamatan beserta
dukungan seluruh masyarakat Kelurahan Pundata Baji.
1. Partisipasi
Masyarakat
Partisipasi
masyarakat dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN cukup
besar. Partisipasi masyarakat terlihat dari dukungan para orang tua yang
mempercayakan anaknya untuk di beri bimbingan belajar oleh mahasiswa KKN selama
± 2 bulan. Partisipasi masyarakat juga terlihat dari antusiasme masyarakat
(ibu-ibu) dan bapak bapak saat mengikuti pelatihan sholat jenazah, sosialisasi
tentang Tanaman Obat Keluarga (TOGA) serta berbagai kegiatan-kegiatan lain yang
dilaksanakan seperti Layanan Aksi sehat gigi bersih dan cuci tangan yang benar.
Partisipasi
masyarakat ditunjukkan juga dengan antusiasme para pemuda dari tiap-tiap lingkungan
yang terdapat di kelurahan pundata baji yang sering berkunjung ke Posko KKN
untuk berdiskusi dengan para mahasiswa serta memberikan informasi-informasi
yang dibutuhkan oleh mahasiswa.
2. Perhatian
Pemerintah
Perhatian
pemerintah juga tidak kalah pentingnya dalam penyusunan program kerja dan
pelaksaan program kerja yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN. Hal tersebut
ditunjukkan dengan adanya saran-saran dari pemerintah kelurahan terkait dengan
program kerja yang akan dijalankan. Selain itu perhatian pemerintah juga
ditunjukkan dengan melibatkan mahasiswa KKN dalam pelaksanaan beberapa kegiatan
kelurahan seperti pencacahan, dan pemasangan septik tank sehingga mahasiswa KKN
juga bisa mengetahui bentuk-bentuk pembangunan yang telah dilaksanakan, yang
sedang dilaksanakan dan yang akan dilaksanakan di kelurahan pundata baji.
Selain itu
perhatian pemerintah juga ditunjukkan dengan melibatkan mahasiswa KKN dalam
berbagai kegiatan, sehingga selain menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
mahasiswa KKN juga bisa menjadi wadah bagi mahasiswa KKN untuk mengabdi kepada
masyarakat.
3. Faktor
Penghambat
Dalam
pelaksanaan KKNR yang dilakukan oleh mahasiswa di kelurahan pundata baji tidak
luput dari berbagai macam hambatan terutama disebabkan oleh jumlah mahasiswa
KKNR yang terbatas (hanya 10 orang) dengan luas kelurahan yang cukup besar dan
terbagi ke dalam 2 lingkungan sehingga untuk pelaksanaan program kerja,
mahasiswa harus mampu mensiasati program kerja yang mampu dijalankan jika dilakukan di lingkungan yang berbeda. Selain itu juga kadang terjadi
beda pendapat antara masyarakat yang awam tentang proker kerja yang mahasiswa
laksanakan.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun
kesimpulan yang dapat diperoleh dari pelaksanaan kuliah kerja nyata (KKN)
adalah sebagai berikut :
1.
Cara meningkatkan kemampuan menyatu
bersama bersama agar mampu menerapkan ilmu pengetahuan yang telah dipelajari di
bangku perkuliahan yaitu dengan mempelajari kebiasaan sebagian besar masyarakat
di kelurahan tempat pelaksanaan KKN termasuk berusaha mempelajari bahasa
sehari-hari yang banyak digunakan oleh masyarakat sehingga komunikasi dengan
masyarakat bisa berjalan dengan baik.
2.
Untuk membantu pemberdayaan keluarga dan
masyarakat dalam bidang wirausaha, pendidikan, keterampilan, kesehataan serta
pembinaan lingkungan dapat dilakukan dengan mencari tahu kebutuhan masyarakat
yang terkait dengan hal-hal tersebut baik dengan melakukan survei atau
pengamatan secara langsung ataupun mewawancarai tokoh-tokoh masyarakat di kelurahan
tempat pelaksanaan KKN. Serta berusaha menjadikan kegiatan yang dilakukan
semenarik mungkin sehingga masyarakat tertarik untuk turut aktif dalam program
pemberdayaan yang berusaha diterapkan.
3.
Untuk berinteraksi sosial dan bekerja
sama dengan mitra kerja dalam menggali potensi dan permasalahan masyarakat kelurahan
yaitu dengan menyatukan visi dan misi yang ingin dijalankan serta menghindari
sifat mau menang sendiri untuk menjaga keharmonisan di antara peserta KKN
sehingga program kerja yang ingin dijalankan tidak terhambat karena sifat egois
dari beberapa pihak.
B. Saran
Adapun
saran yang bisa diberikan terhadap pelaksanaan kuliah kerja nyata (KKN) yaitu
sebagai berikut :
1. Sebaiknya
dalam merumuskan program kerja yang akan dilaksanakan perlu pertimbangan yang
matang agar program kerja yang direncakan bisa dijalankan dengan baik serta
mendapatkan respon yang positif dari masyarakat.
2. Dalam
pelaksanaan KKN perlu koordinasi yang baik antara mahasiswa KKN dengan aparat kelurahan
terkait dan tokoh-tokoh masyarakat yang terdapat di kelurahan tempat
pelaksanaan KKN.
3. Mahasiswa
yang akan mengikuti KKN agar terlebih dahulu dibekali dengan keahlian dan ilmu
pengetahuan yang cukup agar dapat bertindak dan bekerja dengan baik di lokasi
KKN.
Dosen Pembimbing Kepala
Kelurahan Pundata Baji
Dr. Hj. Muliaty Amin
M.Ag H. ARIFIN, S. TP
NIP : 195409151987032 001 NIP. 196608181989031013
DAFTAR PUSTAKA
Kusmayadi, Dedi. Pedoman Kuliah
Kerja Nyata Universitas Siliwangi Periode II. Tasikmalaya: Universitas
Siliwangi, 2012.
Lembaga Penelitian Pengembangan Dan Pengabdian Masyarakat (LP3M). Buku Panduan Kuliah Kerja Nyata UMT.
Tangerang: Universitas Muhammadiyah Tangerang, 2013.
Suyono, Haryono dan Rohadi Haryanto. Pedoman Pelaksanaan KKN Pos Pemberdayaan
Keluarga (Posdaya). Depok: Citra Kharisma Bunda, 2009.
Susilo, Bambang.
Buku Panduan Kuliah Kerja Nyata (KKN),
Praktek Kerja Lapang (PKL), Tugas Akhir (Skripsi) dan Tesis. Malang:
Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, 2012.
Tim KKN UPI. Pelaksanaan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Program Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia,
2012.