Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Post Icon

rangkaian serine penunjuk arah


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Sirene ditemukan oleh seorang filsuf dari Skotlandia John Robison pada tahun 1799. Sirene buatan Robison saat itu digunakan sebagai sebuah instrumen musik ketimbang untuk memberi peringatan. Sirene itu berupa pipa-pipa yang terpasang pada sebuah organ. Sirene kreasi John Robison terdiri dari kunci pipa yang digerakkan melalui perputaran roda yang membuka dan menutup tabung berisi udara. Pada tahun 1819, Baron Charles Cagniad de la Tour mengembangkan teknologi sirene. Sirene kreasi De la Tour terdiri dari cakram yang dilubangi yang dijulangkan pada sumbu dalam outlet di tabung udara. Satu cakram diam sedangkan cakram yang satunya lagi berputar. Cakram yang berputar kemudian menyela aliran udara yang masuk dari cakram yang diam hingga kemudian muncullah nada atau suara.
        Kini, di zaman modern, teknologi sirene sudah tidak lagi menggunakan cakram. Ketimbang menggunakan cakram, secara umum sirene zaman sekarang menggunakan dua silinder bertitik pusat yang memiliki celah sejajar dengan panjang mereka. Silinder bagian dalam berputar sedangkan yang lainnya tetap diam. Tekanan udara kemudian keluar dari silinder bagian dalam untuk kemudian keluar melalui celah silinder luar. Aliran udara yang ada secara periodik kemudian disela hingga kemudian menghasilkan suara. Setelah ditemukannya listrik, maka teknologi sirene kemudian berkembang lagi. Sirene digerakkan dengan tenaga motor listrik yang kemudian menggerakkan udara melalui sebuah kipas sentrifugal sederhana yang dipasangkan ke dalam silinder dalam. Untuk mengarahkan dan memaksimalkan suara, sirene kemudian dilengkapi dengan sebuah klakson yang berfungsi mengubah tekanan gelombang suara tinggi ke tekanan gelombang suara rendah di udara terbuka.
B.      Rumusan Masalah
1.       Bagaimana membuat rangkaian serine penunjuk arah.
2.       bagaimana prinsip kerja dari rangkaian serine penunjuk arah.
3.       bagaimana penerapan serine dalam kehidupan sehari - hari.

C.      Tujuan
1.       Mampu membuat rangkaian serine penunjuk arah.
2.       Mengetahui prinsip kerja dari rangkaian serine penunjuk arah.
3.       Mengetahui penerapan seri penunjuk arah dalam kehidupan sehari - hari.









BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A.    Rangkain serine
        Rangkaian Sirine merupakan rangkaian yang sangat di perlukan bagi setiap orang, karena rangkaian sirine dapat menandakan telah terjadi sesuatu bencana seperti datangnya tsunami. Sirine adalah sebuah alat yang dapat menghasilkan suara atau bunyi yang nyaring, sehingga setiap orang pasti akan mengetahui bahwa ada bahaya atau petanda khusus sebuah pristiwa.
        Rangkaian sirine mobil polisi dan ambulance pada prinsipnya menggunakan rangkaian elektronik yang di hubungkan dengan arus DC. Pada saat saklar di tekan, maka akan mengeluarkan suara bunyi. Sirine mobil polisi biasa di letakan di bagian atas dan lampu dari sirine dapat berkedip. Sehingga pada saat sirine di bunyikan lampu yang terdapat di atas akan menyala dan berkedip.
        Pada saat ini ada banyak rangkaian sirine yang di kembangkan dengan model yang berbeda, salah satunya adalah rangkaian lampu sirine menggunakan indikator bunyi telephone. Prinsip kerja dari rangkaian ini adalah ketika terdapat signal telephone yang masuk, lampu sirine akan menyala sehingga meskipun suara yang di hasilkan telephone tidak terdengar, tapi kita bisa melihat lampu yang menyala sebagai indikator adanya penggilan telephone masuk.
B.    Lampu Penunjuk arah
        Lampu Penunjuk arah ( sein ) berjumlah genap dan mempunyai sinar kelap – kelip berwarna kuning tua dan dapat dilihat pada siang atau malam hari oleh pemakai jalan lain. Lampu penunjuk arah dipasang pada ketinggian tidak melebihi 1,250mm disamping kiri dan kanan bagian depan dan belakang kendaraan bermotor ( Pasal 32 ).
         Lampu isyarat peringatan bahaya (yang biasa disebut lampu hazard) menggunakan lampu penunjuk arah yang menyala secara bersamaan dengan sinar kelap-kelip. (Pasal 38)

C.     Jenis

·         Sirene Pneumatik
Sirene pneumatik terdiri dari cakram berlubang yang berputar-putar (cakram sirene atau rotor). Cara kerja sirene jenis ini adalah Udara yang masuk kedalam melalui lubang yang ada kemudian bergerak keluar melalui saluran yang ada (stator).Bersamaan dengan itu lubang pada cakram yang berputar mencegah dan membiarkan udara mengalir. Hal tersebut menghasilkan sebuah aliran udara yang mampat dan tipis yang kemudian menghasilkan suara. Sirene seperti ini mengonsumsi banyak energi.

·         Sirene Elektronik
Sirene elektronik menggabungkan sirkuit osilator, modulator, dan amplifier untuk mengatur suara yang ingin dimunculkan (contoh : suara raungan, suara menyalak, suara menusuk, suara tinggi-rendah, suara selidik, dan suara manual). suara sirene ini kemudian dikeluarkan melalui speaker eksternal.

·         Tipe Lainnya
Sirene peluit uap dibunyikan dengan menggunakan uap dan biasa digunakan di lingkungan yang memiliki sumber uap seperti pabrik dan tempat penggergajian kayu. Pada zaman dulu, sirene ini merupakan sirene yang umum digunakan untuk peringatan terhadap bahaya kebakaran.

D.    Kegunaan

1.       Kendaraan Ambulan
Kendaraan ambulan merupakan salah satu kendaraan yang wajib dilengkapi sirene. Hal ini berkaitan dengan fungsi ambulan yaitu menangani hal-hal yang emergensi seperti membawa jenazah, pasien kritis dan korban kecelakaan.

2.       Kendaraan Polisi
Polisi menggunakan sirene untuk mengatur lalu lintas. Contohnya adalah untuk buka tutup arus jalanan untuk mengatasi kemacetan dan membuka jalan bagi pejabat negara atau tamu asing yang ingin lewat.

3.       Kendaraan Pemadam Kebakaran
kebakaran seringkali muncul dengan tiba-tiba dan perlu penanganan yang cepat. Maka dari itu mobil pemadam kebakaran menggunakan sirene karena mobil pemadam kebakaran perlu sampai di tujuan dengan tepat waktu dan tanpa hambatan.

4.       Peringatan Bencana dan Bahaya
Sirene berfungsi untuk memperingati masyarakat akan bahaya yang akan datang seperti contohnya tsunami dan tornado atau adanya suatu serangan udara ketika negara dalam keadaan perang.

E.     Penggunaan Klakson dan Sirine

      Sirine jelas tidak dapat disamakan dengan klakson. Walaupun sama – sama mengeluarkan bunyi, fungsi dan keperuntukan keduanya berbeda. Untuk menjelaskan perbedaan fungsi peruntukan masing – masing, dibawah ini akan menjelaskan pengertian klakson dan sirine.
        Klakson adalah perlengkapan yang melekat pada kendaraan bermotor pada umumnya. Dalam Pasal 70 Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1993 tentang Kendaraan Bermotor dan Pengemudi, klakson dikategorikan sebagai komponan pendukung yang merupakan bagian dari kontruksi kendaraan bermotor, sama seperti kaca spion, bumper, penghapus kaca (wiper), sabuk pengaman, atau alat pengukur kecepatan untuk kendaraan yang memiliki kemampuan kecepatan 40km/jam atau lebih pada jalan datar.
        Klakson merupakan alat untuk berkomunikasi antara pengemudi kendaraan yang satu dengan yang lainnya. Klakson digunakan saat pengemudi ingin”berbicara” atau memberi isarat kepada pengemudi yang lain untuk keselamatan dan keamanan kedua belah pihak, misalnya, ketika hendak mendahului, meminta ruang jalan, dan sebagainya.
        Karena kegunaannya untuk berkomunikasi antar pengendara, maka klakson seharusnya baru digunakan ketika ada keperluan komunikasi tersebut. Membunyikan klakson tanpa alasan jelas, tak ubahnya seperti orang gila yang bicara sendiri.
        Secara umum menggunakan klakson diatur dalam pasal 71 PP No.43 Tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan. Dalam ayat 1, dikatakan isyarat peringatan dengan bunyi yang berupa klakson dapat digunakan apabila :

·         Diperlukan untuk keselamatan lalu lintas
·         Melewati kendaraan lain yang ada di depan.
        Hanya untuk kepentingan itu saja klakson relevan digunakan. Bahkan dalam ayat 2 pasal diatas ditentukan larangan menggunakan klakson, yakni ;
·         Pada tempat – tempat tertentu yang dinyatakan dengan rambu – rambu;
·         Apabila isyarat bunyi tersebut mengeluarkan suara yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis dan laik jalan kendaraan bermotor.

        Mengingat tidak adanya ketentuan yang mengatur kiteria “suara yang tidak sesuai itu”. Pasal 74 PP No.44 Tahun 1993 hanya menyebutkan bahawa klakson harus dapat mengeluarkan bunyi yang dalam keadaan bisa dapat didengar pada jarak 60 meter.
        Pembahasan ini memang tidak jelas. Ukuran “dalam keadaan biasa dapat didengar pada jarak 60 meter” sangat relatif. Misalnya jarak 60 meter kota dengan di desa jelas berbeda. Karena batasan yang relatif itu, ada klakson kendaraan yang bunyinya seperti merintih, dan ada pula yang bunyinya terlalu keras seperti peluit stroom kapal.
        Klakson yang ada disetiap kendaraan sebenarnya sudah dirancang oleh pabrik pembuatnya agar terdengar pantas dan sesuai dengan jenis kendaraan. Tetapi, tidak jarang pengendara melakukan modifikasi atau menggati klakson kendaraan agar berbunyi lebih nyaring.
        Layaknya orang yang berbicara, penggunaan klakson juga mempunyai etika tersendiri yang menunjukan tingkat kesopanan seorang pengendara dalam berkomunikasi dengan pengendara lain. Oleh karena itu, nada klakson harus disesuaikan dengan kondisi pesan yang disampaikan. Jika hanya untuk mendahului, atau meminta ruang jalan, klakson cukup di bunyikan dua tiga kali dengan nada pendek. Klakson dengan nada panjang yang berulang – ulang akan kedengaran seperti orang cerewet atau membentak. Tetapi, jika hendak memberi peringatan terhadap sesuatu yang mungkin mendatangkan bahaya, nada klakson bisa saja disesuaikan.
        Penggunaan klakson ini memang sangat tergantung pada pribadi pengendara untuk memilih dan menggunakan klakson yang sesuai dan pantas. Yang jelas, apabila klakson kendaraan terlalu keras, dan para pengendara menggunakan klakson bukan sebatas untuk berkomunikasi antar kendaraan melainkan untuk saling “membentak” dijalan, maka dampak lanjutannya adalah terjadi kebisingan yang justru merugikan mereka sendiri dan para pemakai jalan lain.
        Manusia normal mampu mendengar suara berfrekuensi 20 – 20.000Hz ( satuan suara berdasarkan perhitungan jumlah getar sumber bunyi perdetik ) dengan intensitas atau tingkat kekerasan dibawah 80 desibel. Bunyi diatas itu kalau terus menerus dan dipaksakan bisa merusak pendengaran karena bisa mematikan fungsi sel – sel rambut dalam sistem pendengaran.
        Gejala awal seringkali tidak dirasakan, kecuali telinga berdengung, kemudia diikuti oleh menurunnya kemampuan pendengaran. Kebisingan suara dijalan yang setiap hari didengar oleh para supir bus pun bisa berdampak buruk bagi pendengaran supir itu sendiri.
        Ada hasil penelitian yang menyatakan, kemunduran pendengaran pada para manula pun banyak bergantung pada polusi suara atau bunyi yang didengar sepanjang hidupnya. Artinya, kalau terlalu sering mendengarkan suara – suara bising dan keras, proses fisiologi jaringan otot dalam tubuh manusia akan lebih mudah terganggu.
        Selain itu, suara bising yang ditimbulkan pengguna klakson yang berlebihan juga mengakibatkan tekanan psikis atau stres bagi yang mendengarnya, sehingga berpengarush pada tingkat konsentrasi dan emosi para pengendara. Konsentrasi dan emosi pengendara yang terganggu jelas berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
        Oleh sebab itu, tidak ada yang menguntungkan dari penggunaan klakson yang berlebihan. Justru sebaliknya, pemakaian klakson tidak pada tempatnya, akan merugikan masyarakat sendiri. Di negara – negara maju yang budaya berlalu lintasnya sudah tinggi, para pengendara kendaraan bermotor tidak pernah menggunakan klakson sembarangan. Klakson baru diguanakan kalau benar – benar sangat di perlukan, itu pun dengan nada pendek yang tidak berulang –ulang. Etika berlalu lintas sangat di jaga. Para pengemudi sangat menghormati satu sama lainya sehingga mengemudikan kendaraan di jalan raya terasa nyaman.
        Berbeda dengan klakson yang merupaka alat memberi isyarat dalam berlalu lintas dan merupakan komponen teknis kendaraan bermotor, sirine bukan perlengkapan teknis kendaraan bermotor. Sirine hanyalah alat untuk mengeluarkan bunyi peringatan bahaya. Misalnya sirine peringatan dini sunami, sirine kebakaran dan sebagainya.
        Berdasarkan pasal 72 PP No.43 tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu lintas Jalan, isyarat peringatan dengan bunyi yang berupa sirine hanya dapat digunakan oleh :
  1. Kendaraan pemadam kebakaran yang sedang melaksanakan tugas, termasuk kendaraan yang diperbantukan untuk keperluan pemadam kebakaran.
  2. Ambulan yang sedang megangkut oarang sakit.
  3. Kendaraan jenazah yang sedang mengangkut jenazah.
  4. Kendaraan petugas penegak hukum tertentu yang sedang melaksanakan tugas
  5. Kendaraan petugas pengawal kendaraan Kepala Negara atau pemerintah asing  yang menjadi tamu negara.
        Kemudian dalam Pasal PP 44 Tahun 1993 tentang Kendaraan dan Pengemudi, ketentuan ini diulang lagi. Dijelaskan dalam Pasal 75, isyarat peringatan bunyi berupa sirine hanya boleh dipasang pada kendaraan bermotor :
  1. Petugas penegak hukum tertentu;
  2. Dinas pemadam kebakaran;
  3. Penanggulangan bencana;
  4. Kendaraan ambulan;
  5. Unit palang merah;
  6. Mobil jenazah.
        Jadi selain kendaraan yang digunakan untuk keperluan diatas, dilarang menggunakan sirine. Tujuan menggunakan sirine adalah untuk keperluan keamanan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas, baik bagi kendaraan yang menggunakan atau kendaraan yang berada didalam iring – iringannya maupun pengguna jalan lainnya. Sirine di gunakan agar pengguna jalan berhati – hati, memberi ruang dan jarak serta prioritas jalan kepada kendaraan yang menggunakan sirine.
        Selain , sirine dilarang penggunaannya karena mengeluarkan bunyi yang cukup keras, yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis kendaraan bermotor seperti dijelaskan dalam pasal 71 ayat 2 PP No.43 Tahun 1993.
        Berpedoman pada ketentuan ini, dapat diartikan bahwa yang dilarang bukanlah sirine dalam arti fisik, tapi “bunyi yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis kendaraan bermotor”. Artinya, klakson biasa pun apabila mengeluarkan bunyi yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis kendaraan, jelas termasuk yang dilarang. Misalnya, mobil sedan menggunakan klakson bus malam atau truk atau sebaliknya. Begitu juga klakson yang mengeluarkan bunyi aneh yang berbeda dengan suara klakson pada umumnya, seperti gonggongan anjing, atau suara yang mirip dengan suara sirine. Belakangan di tempat – tempat penjualan peralatan kendaraan memang banyak dipasarkan klakson yang bersuara aneh itu, atau klakson yang mampu mengeluarkan suara sampai 150 desibel







BAB III
METODOLOGI EXPERIMEN

A.     Alat dan Komponen
      Adapun alat dan bahan yang digunakan adalah sebagai berikut:
1.      Alat
·      solder                                                          1 buah
·         tima                                                           secukupnya
·         kabel                                                         secukupnya
·         PCB HS03                                                  1 buah
·         Baterai 9 V                                                            1 buah
·         Dudukan lampu                                         1 buah
·         Kancing baterai                                         1 buah
2.      Komponen
·         Resistor (R1) 120 kW                                      1 buah
·         Resistor (R2) 150 W                                        1 buah
·         Resistor (R3) 390 W                                        1 buah
·         Trimpot (VR) 5kW                                           1 buah
·         Kapasitor (C1) 10mF/10 V                               1 buah
·         Kapasitor (C2) 220mF/10 V                             1 buah
·         Kapasitor (C3) 100mF/12 V                             1 buah
·         Transistor (T1)(T2) BC108                              2 buah
·         Transistor (T3) 2SB175                                   1 buah
·         Laud Speaker                                                  1 buah
·         Lampu                                                             1 buah
B.    Prosedur Kerja
      Adapun prosedur kerja pada rangkaian ini adalalah sebagai berikut :
membuat rangkaian seperti di bawah ini:
















bbvbnh
Gambar 3.1 : gambar rangkaian lampu serine penunjuk arah


































BAB IV
 PEMBAHASAN
A.    Hasil

B.    Pembahasan
        Sirine adalah sebuah alat yang dapat menghasilkan suara atau bunyi yang nyaring, sehingga setiap orang pasti akan mengetahui bahwa ada bahaya atau petanda khusus sebuah pristiwa.
        Rangkaian sirine pada prinsipnya merupakan rangkaian elektronik yang di hubungkan dengan arus DC. Pada saat saklar di tekan, maka akan mengeluarkan suara bunyi. Sirine biasa di letakan di bagian atas dan lampu dari sirine dapat berkedip. Sehingga pada saat sirine di bunyikan lampu yang terdapat di atas akan menyala dan berkedip.
Lampu penunjuk arah model lain dilengkapi dengan suara sirine, sehingga lebih mengasyikkan dibanding dengan yang lama. disini lampu penunjuk arah menyala bersamaan dengan bunyi serinenya, sumber daya arus yang diperlukan sebesar 9 V DC. bila dipergunakan pada kendaraan sangat cocok dan menambah keindahannya yang sekaligus memberi tanda bahwa penunjuk arah yang baru saja dipergunakan belum diamati kontaknya.
        Prinsip kerja pada rangkaian ini adalah arus input terbagi melalui  (C3), (R3), (VR), (R1) dimana pada R1 sebagai penghambat dan di teruskan melalui transistor (TR1)  dan sebagai penguat tegangan dan distabilkan oleh kapasitor (C1) pada resistor (R1) arus terbagi ke transistor (TR3) dan di teruskan ke loud speaker dan lampu  sedangkan pada  trimpot   sebagai pemanipulasi tegangan diteruskan ke (R2) sebagai penghambat dan , distabilkan oleh kapasitor (C2) diteruskan melalui transistor (TR2) sebagai penguat tegangan.  Berdasarkan hasil pengamatan rangkaian ini kurang berhasil disebabkan karana ada komponen yang mengalami kerusakan diakibatkan tima yang digunakan ketika menyolder terlalu panas sehingga yang hanya berfungsi hanya loud speaker. 








BAB V
PENUTUP
C.     Kesimpulan
1.      
membuat rangkaian serine penunjuk arah seperti pada gambar :
2.       prinsip kerja dari rangkaian penunjuk arah Lampu penunjuk arah model lain dilengkapi dengan suara sirine, sehingga lebih mengasyikkan dibanding dengan yang lama. disini lampu penunjuk arah menyala bersamaan dengan bunyi serinenya, sumber daya arus yang diperlukan sebesar 9 V DC. bila dipergunakan pada kendaraan sangat cocok dan menambah keindahannya yang sekaligus memberi tanda bahwa penunjuk arah yang baru saja dipergunakan belum diamati kontaknya. Prinsip kerja pada rangkaian ini adalah arus input terbagi melalui  (C3), (R3), (VR), (R1) dimana pada R1 sebagai penghambat dan di teruskan melalui transistor (TR1)  dan sebagai penguat tegangan dan distabilkan oleh kapasitor (C1) pada resistor (R1) arus terbagi ke transistor (TR3) dan di teruskan ke loud speaker dan lampu  sedangkan pada  trimpot   sebagai pemanipulasi tegangan diteruskan ke (R2) sebagai penghambat dan , distabilkan oleh kapasitor (C2) diteruskan melalui transistor (TR2) sebagai penguat tegangan.
3.       penerapan rangkaian serine penunjuk arah yaitu pada kendaran bermotor dan kendaraan beroda empat,  sering di gunakan sebagai lampu sein ketika kita ingin membelokkan kendaraan kita.


D.      Saran
      Dengan adanya pembelajaran mengenai rangkaian elektronika sederhana, hendaknya kita mampu untuk lebih inovatif serta kreatif, demi perkembangan ilmu pengetahuan yang lebih maju ke depannya.





DAFTAR PUSTAKA

J.H. Poynting and J.J. Thomson.1899.Sound .London: Charles Griffin and Co.
John Robison, Encyclopedia Britannica, 3rd ed., 1799.MR

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

perjalanan awal dan sahabat yang baru..........

1. kota baru, lingkungan baru dan suasana baru.

Awal dikota makassar bagai terdampar di pulau asing , dimana tanpa sanak keluarga, teman ,dan siapapun yang kita kenal. Sebagai makluk sosial saya  membutuhkan seseorang tuk berbagi, baik senang maupun susah. Aku bukan lah orang yang mudah bergaul. Sekali bicara langsung punya teman. tetapi mungkin dengan tuntutan keadaan yang begitu sulit sehingga dengan mudah teman yang belum pernah terbayangkan dalam ingatan dan bahkan dalam mimpi pun tidak pernah terlintas. Tapi itulah makhluk sosial yang saling membutuhkan seseorang sehingga berteman begitu mudah. Tapi aku percaya bahwa teman memang mudah didapat tapi sahabat begitu sulit tuk diperoleh karena sahabat adalah bagian dari kehidupan.........................


2. tak terasa
seiring dengan berjalanya waktu tak terasa udah 3 tahun di makassar dan banyak makan pahit getirnya hidup di perkotaan yang jauh dari udarah segar, jalan yang kurang mobil lalulalang, hidup dikota makassar begitu banyak persaingan dan pemberontakan. tetapi jauh dari itu masih banyak orang -orang baik yang aku temui serta jauh berbeda dengan apa yang aku pikir sebelumnya, meskipun kami tidak sekandungan tetapi seperti sedarah, saling mengingatkan, saling mendorong, memotivasi, dan menolong, menghibur, merindukan.dan saling menjaga...........


tak terasa kebersamaan ini hampir berakhir seiring berjalanya waktu..... senyuman, canda - tawa, hampir lenyap di pelupuk mata......, dan kerinduan akan menghampiri kami semua......kami merasa beruntung punya keluarga yang kami sebuk sebagai fisika c. dimana dari berbagai suku. karakter warna kulit, model rambut tetapi itu semua bukan penghalang untuk kami menjaling kebersaman itu. kami berharab bisa bertemu di kemuian waktu, dalam keadaan saling merindukan. dan saling canda tawa seperti dulu. keakraban kami melebihi saudara kandung.
maka dari itu saya mempersembahkan  sebuah puisi untuk mereka.

 Sahabat ...
di saat kita nikmati kebersamaan banyak hal yang terlewat kan begitu saja
keceriaan, canda dan tawa semuanya mengalir begitu saja
waktu yang tersisah seolah tak mampu menampung nya dan waktu yang sangatlah singkat membuat ku teringat kepada mu sahabat ..

Semua kenangan - kenangan itu tak terasa ,pergi meninggalkan segala kegembiraan
serta canda dan tawa mu satu persatu hilang sekejap mata
ada beribu senyum saat terlintas memory yang dulu kala

Sahabat ...
semua yang pernah kita jalani hari demi hari , waktu demi waktu telah kita lalui semuanya.

Banyak hal yg pernah terjadi karena itulah jalan hidup yang kita miliki
kadang benci, kesal ,dan kecewa serta rasa senang dan sayang
sungguh luar biasa , apa yang telah kita lalui bersama ..

Ya Tuhan ...
jagalah dan lindungilah
sahabat-sahabat ku
karena mereka adalah sahabat terbaiku selamanya

            kata terakhir buat sahabat hari ini kita sahabat esok kita sahabat dan selamanya kita sahabat, sahabat penguat dari kelemahan ku sahabat cahaya dari kegelapan jiwa, sahabat senyuman dari kesedihanku, sahabat solusi dari keluh kesahku. ada kalanya kita bersama dan ada kalanya kita berpisah, tapi satu kita selalu ingat yaitu jangan pernah melupakan kebersamaan yang pernah kita lewati bersama, perjuangan yang begitu sulit kita lewati tetapi dengan kebersamaan yang kita miliki semua begitu mudah.
        
3. jalan yang sesat
          bersantai di malam minggu dan mendengarkan lagu opera tuhan_cakra khan, begitu menyentuh hati sang pendengar, seakan akan dia mengatakan kamu tersesat, dan mengingatkan kita tentang apa yang telah kita perbuat selama ini di dunia terhadap sang pencipta.
 dan aku menyadari selama ini mata ini terhalang oleh embun kegelapan sehingga langkah ini tidak sejajar dengan jalan yang benar, aku menyadari selama ini aku diperbudak oleh nafsu dunia semata.

aku begitu jijik dengan diriku,kotor, berlumuran dosa bahkan salah jalan semua ini karena terngian oleh hayalan semata dan cinta. 

       aku melakukan ini berawal ketika aku lagi terpuruk dan patah hati di sebabkan karena merasa di hianati dan di manfaatkan oleh seorang gadis, sehingga dendamku dengan seorang gadis melebihi apa yang aku pikir, aku tidak pernah memikirkan itu sebelumnya dan bahkan membayangkan pun tidak pernah sama sekali. sehingga hadirlah sesosok teman yang begitu perhatian dan sayang, awalnya hanya sebatas teman kemudian menjadi sahabat, kemudian disuatu hari dia mengutarakan isi hatinya  tapi aku tidak berpikir kearah itu, aku hanya bertanya, apa iya begitu sayang dan perhatiannya padaku. melebihi mereka yang ada disana.,..? pada saat itu pikiranku buntu kacau dan tidak percaya. mengapa dia lakukan itu. setelah sekian hari aku berpikir dan menyimpulkan aku mengambil langkah nekat ya itu menerimanya menjadi seorang kekasih, dan bertanya-tanya apakah masih ada ruang kosong dihati ini untukmu, dan selang beberapa hari, minggu, dan bulan, kejenuhan mulai terlihat. dan aku melihat dari sorot matanya ingin mengatakan kita salah langkah. dan aku menyadari itu.
4. Kerinduan

 kamis, 05 juni 2014, aku begitu dilanda kerinduan, ketika saat2 seperti ini membuat saya ingin merasakan kenagan-kenagan bersamanya, namun sejarah berkata lain. mengenangnya saja saya tdk tau bagaimana caranya. saya tidak tau mengingat wajah yang belum pernah saya lihat, yang saya tahu hanya merasakannya klo dia pernah ada untuk saya. untuk saat ini saya sangat merindukannya, saya ingin merasakan pelukannya, kecupannya, bahkan perhatiannya. terkadang saya merasa iri dengan mereka yang begitu mudah membentak, memukul, mencuekin, bermalas-malasan ketika bersama dengan ibunya. saya merasa mereka tidak mensyukuri apa yang mereka miliki saat ini, saya selalu berkata dalam hati, andaikan saya yang memiliki ibu sampai saat ini maka saya akan menjaga, dan bahkan tdk akan pernah menjauh darinya, karena saya sayang,,,,,,
aku merindukanmu
aku merindukanmu
aku merindukanmu
aku merindukanmu
aku merindukanmu
aku merindukanmu
aku merindukanmuuuuu....... ibu
aku sayang ibuuuuuuuuuuuuu.. 
terimah kasih telah memperlihatkan saya dunia, meskipun kamu tidak bersamaku.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

telaah kurikulum fisika

Untuk Fisika Kelas XII

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Telaah adalah penyelidikan, kajian, pemeriksaan, penelitian. Kurikulum adalah rencana dan pengalaman belajar yang harus dijalani untuk mencapai kemampuan tersebut dan evaluasi yang perlu pencapaian kemampuan peserta didik, serta seperangkat peraturan yang berkenaan dengan pengalaman belajar peserta didik dalam mengembangkan potensi dirinya dalam satuan pendidikan. Pendidikan berusaha mengembangkan potensi individu agar mampu berdiri sendiri. Untuk itu individu perlu diberi berbagai kemampuan dalam pengembangan berbagai hal seperti: konsep, prinsip kreativitas, tanggung jawab, dan keterampilan. Dengan kata lain perlu mengalami perkembangan dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Demikian pula individu jangan makhluk sosial yang selalu berinteraksi dengan lingkungan sesamanya.

Kurikulum adalah rencana tertulis tentang kemampuan yang harus dimilki berdasarkan standar nasional, materi yang perlu dipelajari dan pengalaman belajar yang harus dijalani untuk mencapai kemampuan tersebut, dan evaluasi yang perlu dilakukan untuuk menentukan tingkat pencapaian kemampuan peserta didik, serta seperangkat peratuaran yang berkenaan dengan pengalaman belajar peserta didik dalam mengembagkan potensi dirinya pada satuan pendidikan tertentu.

Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan. Penyusunan perangkat mata pelajaran ini disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan tersebut.Lama waktu dalam satu kurikulum biasanya disesuaikan dengan maksud dan tujuan dari sistem pendidikan yang dilaksanakan. Kurikulum ini dimaksudkan untuk dapat mengarahkan pendidikan menuju arah dan tujuan yang dimaksudkan dalam kegiatan pembelajaran secara menyeluruh.

A.    Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai  berikut:
1.       Apa –apa sajakah  Standar  Kompotensi  dan  Kompotensi  Dasar  pada materi Fisika SMA kelas XII?
2.       Apa – apa sajakah   telaah prasyarat dan syarat mutlak  pada materi Fisika XII?
3.       Bagaimanakah telaah alokasi waktu  pada tiap BAB materi Fisika SMA kelas XII?
4.       Bagaimanakah telaah placement pada materi Fisika SMA kelas XII?
5.       Bagaimanakah telaah materi pada materi Fisika SMA kelas XII?




BAB II
DESKRIFTIF KURIKULUM FISIKA

A.    Gambaran Umum Materi Fisika SMA Kelas XII
1.       Standar Kompotensi dan Kompotensi Dasar
Semester 1
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1.       Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah.
1.1. Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum.
1.2. Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi dan cahaya.
1.3. Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya dalam teknologi.
2.       Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi.
2.1. Memformulasikan gaya listrik, kuat medan listrik, fluks, potensial listrik, energy potensial listrik serta penerapannya pada keping sejajar.
2.2. Menerapkan induksi magnetic dan gaya magnetik pada beberapa produk teknologi.
2.3. Meformulasikan konsep induksi faraday dan arus bolak-balik serta penerapannya.
Semester 2
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
3.       Menganalisis berbagai besaran fisis pada gejala kuantum dan batas batas berlakunya relativitas Einstein dalam paradigm fisika modern.
3.1. Menganalisis secara kualitatif gejala kuantum yang mencankup hakikat dan sifat sifat radiasi benda hitam serta penerapanya.
3.2.  Mendeskripsikan perkembangan teori atom.
3.3.  Memformulasikan teori relativitas  khusus untuk waktu, panjang, dan massa serta kesetaraan massa dengan energi yang diterapkan dalam teknologi
4.       Menunjukkan penerapan konsep fisika inti dan radioaktivitas dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari.
4.1. Mengidentifikasi karakteristik inti atom dan radioaktivitas.
4.2. Mengidentifikasikan pemanfaatan radiaktif dalam teknologi dan kehidupan.

2.       Materi  Fisika  SMA dan Alokasi waktunya
semester 1
Materi pokok
Submateri pokok
Alokasi Waktu
Bab I
Gelombang dan Bunyi
a.       Pengertian Gelombang
b.      Persamaan Gelombang
c.       Gelombang  Stasioner
d.      Gelombang Bunyi
 5 minggu efektif
Bab II
Cahaya Sebagai Gelombang
a.       Perubahan Fase Gelombang Cahaya
b.      Disperse
c.       Interfrerensi
d.      Difraksi
e.      Polarisasi
f.        Efek Doppler
 5  minggu efektif
Bab III
Listrik dan Magnet
a.       Kelistrikan dan Sumbernya
b.      Gaya dan Medan Listrik Statis
c.       Potensi Dan Usaha Listrik
d.      Kapasitor
e.      Medan magnet dan Kemagnetan
f.        Gaya Lorentz
g.       Imbasan Elegtromagnetik
 7  minggu efektif
Jumlah
17  minggu efektif

Semester 2
Materi Pokok
Submateri pokok
Alokasi Waktu
Bab IV
Pengantar Teori Kuantum
a.       Radiasi Benda Hitam
b.      Gejala (Efek) Fotolistrik
c.       Efek Compton
d.      Eksperimen Franck – Hertz
e.      Hipotesis De Broglie
f.        Mekanika Kuantum
2  minggu efektif
Bab V
Teori Atom
a.       Penemuan Elektron
b.      Model Atom Thomson
c.       Model Atom Rutherford
d.      Model Atom Bohr – Rutherford
e.      Atom Hidrogen menurut Bohr
f.        Efek Zeeman dan Momentum Sudut Orbital
g.       Laser 
2  minggu efektif
Bab VI
Relativitas Khusus
a.       Dua Postulat Einstein
b.      Transformasi Lorents
c.       Penjumlahan Kecepatan (Transformasi Kecepatan)
d.      Kontraksi Panjang dan Dilatasi Waktu
e.      Tranformasi Lorentz untuk Momentum dan Tenaga
2  minggu efektif
Bab VII
Fisika Inti
a.       Sifat –Sifat Dasar Nukleon
b.      Gaya Antarnukleon
c.       Inti Stabil
d.      Jari – Jari dan Massa Inti
e.      Inti Tidak Stabil
f.        Reaksi Nuklir
g.       Pendeteksian Radiasi Inti
h.      Penerapan Fisika Nuklir
3 minggu efektif
Jumlah
9 minggu efektif
Keterangan
Semester  I                                         :  36 jam pelajaran (9 minggu efektif.)
Semester II                                         :  36 jam pelajaran(9 minggu efektif.)
Minggu efektif selama 1 tahun  : 18 minggu.
1 jam pelajaran                                 : 45 menit.
1 pertemuan                                      : 4 jam pelajaran.
1 minggu                                              : 2 kali pertemuan.

3.       Alokasi waktu.
Alokasi  waktu yang dipergunakan  selama dua semester adalah 9 minggu efektif.

B.      Telaah Materi Fisika SMA Kelas XII
Bab I : Gelombang dan Bunyi
1.       Telaah Prasyarat dan Syarat mutlak
prasyarat
Syarat mutlak
¨       Siswa telah mengetahui  pengertian gelombang secara umum.
¨       Siswa telah mengetahui jenis-jenis gelombang.
¨       Siswa telah mengetahui ciri-ciri gelombang bunyi.
¨     Siswa diharapkan mampu menjelaskan dan mendeskripsikan gejala (ciri-ciri) gelombang secara umum.
¨     Siswa diharapkan mampu menjelaskan istilah-istilah dan besaran-besaran yang ada dalam gelombang.
¨     Siswa diharapkan mampu mengelompokkan jenis-jenis gelombang.
¨     Siswa diharapkan mampu menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah.
¨     Siswa diharapkan mampu mendeskripsikan gejala atau cirri-ciri gelombang bunyi.
¨     Siswa diharapkan mampu menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dalam teknologi.
¨      Siswa diharapkan mampu menjelaskan peristiwa yang berkaitan dengan Efek Dopper dalam kehidupan sehari-hari.

2.       Telaah Waktu
Pada materi Gelombang dan Bunyi digunakan alokasi waktu sebanyak 5 minggu efektif pada semester I.

3.       Telaah Placement
Pada materi Gelombang dan Bunyi ditempatkan pada Bab I semester I.

4.       Telaah Materi
a.       Gelombang adalah getaran yang merambat  dari sumbernya atau biasa diartikan gejala perambatan energi/tenaga melalui suatu medium, gelombang terjadi disebabkan karena usikan sehingga menimbulkan getaran  dan terjadilah gelombang
b.      Frekuensi gelombang (¦) adalah jumlah gelombang  lengkap yang melewati suatu titik selama satu satuan waktu.
c.       Simpangan (y) adalah jarak perpindahan titik pada medium gelombang yang diukur dari titik kesetimbangan. Simpangan maksimum disebut amplitude(A).
d.      Panjang gelombang (l) adalah jarak antara dua titik puncak/titik lembah gelombang berdekatan pada gelombang transversal. Jika pada gelombang longitudinal , panjang gelombang adalah jarak dua pusat rapatan atau dua pusat renggangan yang berdekatan.
e.      Periode(T) adalah waktu yang dibutuhkan oleh suatu titik acuan pada medium gelombang untuk satu kali getaran.
f.        Cepat rambat gelombang (v) adalah kecepatan osilasi/gerak bolak – balik secara periodic dari suatu titik ke titik yang lain.
g.       Jenis-jenis gelombang .
1.       Berdasarkan medium perambatan
·         Gelombang mekanik adalah gelombang yang memerlukan medium dalam perambatannya.contoh: gelombang bunyi, gelombang permukaan air, gelombang tali.
·         Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang tidak memerlukan medium dalam perambatannya. Contoh: gelombang cahaya, gelombang TV, gelombang rodio, gelombang radar dan gelombang sinar x dll.
2.       Berdasarkan arah perambatan gelombang.
·         Gelombang transversal adalah gelombang yang arah perambatannya tegak lurusdengan arah getarannya. Contoh : gelombang tali, gelombang air, gelombang elektromagnetik. satu gelombang penuh adalah jarak antara 2 puncak atau 2 lembah berurutan.
·         Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah perambatannya sejajar atau berimpit dengan rah getarannya. Contoh: gelombang pada pegas, gelombang bunyi. Satu gelombang adalah jarak antara 2 rapatan atau 2 regangan berurutan.
3.       Berdasarkan amplitude.
·         Gelombang berjalan adalah gelombang yang memiliki amplitude konstan di setiap titik yang dilalui gelombang. Satu gelombang adalah jarak antara 2 puncak atau 2 lembah berurutan.
·         Gelombang stasioner adalah gelombang yang memiliki amplitude tidak konstan (berubah – ubah secara periodic) disetiap titik yang dilalui gelombang. Satu gelombang adalah jarak antara 3 perut atau 3 simpul berurutan.
4.       Berdasarkan perbedaan frekuensinya
·         Bunyi infrasonic adalah bunyi yang frekuensinya di bawah 20 Hz.
·         Bunyi audiosonik adalah bunyi yang frekuensinya di antara 20 – 20.000 Hz.
·         Bunyi ultrasonic adalah bunyi yang frekuensinya di atas 20.000 Hz. 
h.      Syarat – syarat terjadinya bunyi
1.       Adanya sumber bunyi.
2.       Adanya pendengaran.
3.       Adanya medium perambatan.
i.         Sifat fisis gelombang bunyi antara lain
·         Interferensi bunyi terjadi jika gelombang bunyi dengan frekuensi yang sama datang pada suatu tempat secara bersamaan.
·         Pelayangan bunyi adalah penggabungang dua gelombang bunyi yang frekuensinya sedikit berbeda/terdengarnya dua bunyi secara berurutan seperti keras – lemah – keras dan atau sebaliknya.
·         Resonansi bunyi adalah ikut bergetarnya suatu benda akibat getaran dari sumber bunyi lain.
·         Pemantulan bunyi adalah terjadinya gaung dan gema, dimana gaung adalah pantulan bunyi yang datang bersamaan dengan bunyi aslinya, sedangkan gema pantulan bunyi yang datang sesaat kemudian setelah bunyi aslinya.
j.        Prinsip dan penerapan kegunaan gelombang bunyi pada teknologi dalam kehidupan sehari - hari.
·         Mendeteksi keretakan struktur logam.
·         Mengukur kedalam laut atau gua.
·         Mengetahui bentuk permukaan laut.
·         Mengukur laju aliran darah.
·         Mengamati perkembangan janin.dll
k.       Efek Doppler adalah panjang gelombang dari sebuah gelombang yang diterima oleh pengamat bergerak relatif  terhadap sumber gelombang.

5.       Ayat yang berhubungan
tPöqtƒur ß,¤)t±n@ âä!$uK¡¡9$# ÄN»yJtóø9$$Î/ tAÌhçRur èps3Í´¯»n=yJø9$# ¸xƒÍ\s? ÇËÎÈ  
Artinya “ dan (ingatlah) hari (ketika) langit pecah belah mengeluarkan kabut putih dan diturunkanlah Malaikat bergelombang-gelombang.(Q.S.Al-furqan: 25).
̍óst7ø9$#ur Íqàfó¡pRùQ$# ÇÏÈ  
Artinya “demi lautan penuh gelombang(Q.S. Ath – thuur: 6).
ãNåkøExs{r'sù èpysøŠ¢Á9$# tûüÏÛÎ6óÁãB ÇÑÌÈ  
Artinya . “Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur di waktu pagi[813],

[813] Peristiwa itu terjadi pada hari yang keempat, sesudah datangnya peringatan kepada mereka(Q.S. Al- Hjr: 83).

Bab II : Cahaya Sebagai  Gelombng.
1.       Telaah  prasyarat dan syarat mutlak
prasyarat
Syarat mutlak
¨       Siswa telah mengetahui teori tentang cahaya.
¨       Siswa telah mengetahui pengertian cahaya.
¨       Siswa telah mengetahui sifat - sifat cahaya.

¨       Siswa diharapkan mampu mendeskripsikan gejala atau ciri-ciri cahaya.
¨       Siswa diharapkan mampu menjelaskan perubahan fase cahaya.
¨       Siswa diharapkan mampu menjelaskan peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan ciri dan sifat cahaya.
¨       Siswa diharapkan mampu menerapkan konsep dan prinsip cahaya dalam teknologi.

2.       Telaah Waktu
Pada  materi Cahaya Sebagai Gelombang, digunakan alokasi waktu sebanyak 5 minggu efektif pada semester I.

3.       Telaah Placement
Pada materi Cahaya Sebagai Gelombang ditempatkan pada Bab 2 semester I.

4.       Telaah Materi
a.       Cahaya termasuk gelombang transversal yang dalam perambatannya tidak memerlukan medium perantara. Sebagai, cahaya dapat mengalami disperse, difraksi, interferensi, polarisasi, pemantulan, dan juga pembiasan.
b.      Tiga paham tentang cahaya:
¨       Teori korpuskuler              : Cahaya sebagai aliran partikel (butir – butir cahaya)
¨       Teori undulasi                      : Cahaya sebagai gelombang.
¨       Teori kuantum                    : Cahaya adalah partikel(foton)yang memiliki aspek gelombang.
c.       Lintasan optis adalah hasil kali indeks bias dengan panjang lintasan geometri yang dilalui oleh cahaya.
d.      Interferensi gelombang adalah superposisi(perpaduan) dua gelombang yang menghasilkan penguatan dibeberapa tempat dan pelemahan pada beberapa tempat yang lain yang tergantung dari beda fase kedua gelombang itu.
e.      Kekisi adalah barisan celah – celah sangat sempit yang sama lebarnya.
f.        Difraksi adalalah hamburan cahaya yang disebabkan oleh suatu benda.
g.       Disperse adalah peristiwa penguraian gelombang elektromagnetik berferekuensi banyak (polikromatik) atas komponen – komponennya yang berfrekuensi tunggal(monokromatik).
h.      Polarisasi adalah terserapnya sebagaian arah getaran gelombang, sehingga tinggal satu arah getaran saja.
i.         Perbedaan fase antara dua berkas sinar yang koheren dapat berubah jika kedua berkas sinar itu melalui kedua bahan yang mempunyai indeks bias (kerapatan) berbeda.
j.        Pemanfaatan konsep atau prinsip cahaya dalam teknologi adalah kacamata hitam menggunakan Polaroid.

5.       Ayat yang berhubungan
  óOs9r& (#÷rts? y#øx. t,n=y{ ª!$# yìö7y ;Nºuq»yJy $]%$t7ÏÛ ÇÊÎÈ
  Ÿ@yèy_ur tyJs)ø9$# £`ÍkŽÏù #YqçR Ÿ@yèy_ur }§ôJ¤±9$# %[`#uŽÅ  ÇÊÏÈ  
Artinya“tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat?(15)
dan Allah menciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita?(16)
(Q.S. Nuh: 15-16).

Bab III : Listrik dan Magnet

1.       Telaah prasyarat dan syarat mutlak
Prasyarat
Syarat mutlak
·         Siswa telah mengetahui pengertian listrik.
·         Siswa telah mampu  membedakan antara rangkaian parallel dan rangkaian  seri.
·         Siswa telah mengetahui sifat –sifat  muatan.
·         Siswadiharapkan  mampu  menjelaskan  interaksi antaramuatan listrik.
·         Siswa diharapkan mampu  menjelaskan dan menformulasikan gaya listrik, kuat medan listrik, fluks, potensial listrik.
·         Siswa diharapkan mapu  menerapkan potensial listrik pada keeping sejajar.
·         Siswa diharapkan mampu  menjelaskan dan merumuskan induksi magnetic dan gaya magnetic.
·         Siswa diharapkan  menerapkan induksi magnetic dan gaya magnetic pada beberapa produk teknologi.
·         Siswa diharapkan mampu  menjelaskan dan merumuskan konsep induksi faraday dan arus bolak – balik.
·         Siswa diharapkan mampu  menerapkan konsep induksi faraday dan arus bolak – balik pada penyelesaian masalah dan produk teknologi.

2.       Telaah waktu.
Pada materi listrik dan magnet digunakan alokasi waktu  7 minggu efektif  pada semester 1.

3.       Telaah placement
Materi listrik dan magnet ditempatkan pada Bab III semester II.

4.       Telaah materi
a.       Gaya coulomb menyatakan bahwa “gaya tarik – menarik atau tolak – menolakantara dua muatan listrik berbanding lurus dengan besar kedua muatan listriknya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan tersebut”.

Keterangan
F   = gaya coulomb (N)
q   = listrik muatan (C)
r   = jarak antara muatan (m)
k  =konstanta dilelektrik .
b.       Medan listrik adalah pengaruh yang diberikan oleh suatu benda bermuatan pada ruangan yang disekitarnya sehingga muatan-muatan lain merasakan gaya interaksi dari benda yang bermuatan.
c.        Kuat medan listrik adalah besarnya pengaruh yang diberikan oleh suatu benda bermuatan dicirikan dengan sebuah besaran vector.
d.       Hokum gauss “fluks listrik melalui permukaan tertutup yang melingkupi benda bermuatan sebanding dengan banyak muatan listrik yang dilingkupinya”.
e.        Potensial  listrik adalah perubahan energi potensial persatuan muatan ketika  sebuah muatan uji dipindajkan diantara dua titik. Energi potensial listrik adalah usaha yang diperlukan untuk memindahkan muatan uji dari jarak  ke .  Energi potensial listrik pada keping sejajar
Rumusnya adalah sebagai berikut:

Keterangan: R : jarak antara kedua keeping (m).
f.         Kapasitor merupakan komponen listrik yang berperan sebagai penyimpan muatan-muatan listrik. Kapasitor terdiri atas dua buah kondektor yang dipisahkan atau diisi oleh bahan dielektrik ataupun udara.
g.        Hokum biot-savart menjelaskan bahwa induksi magnetic disekitar kawat berarus dirumuskan sebagai berikut:


Keterangan:      dB: induksi magnetic (Wb/m2)
                             I: arus listrik (A)
                           dl : panjang elemen penghantar (m)
                           r :  jarak elemen terhadap titik (m)
                          k : konstanta magnetic (  Wb/Am)
h.       Hokum faraday menyatakan bahwa “Ggl induksi yang timbul antar ujung-ujung loop suatu penghantar berbanding lurus dengan laju perubahan fluks magnetic yang dilingkupi dengan loop penghantar. Rumusnya:

Dengan  :       dF/dt= adalah laju perubahan fluks magnetic (Wb).
                       e= Ggl induksi (volt)
5.       Ayat yang berhubungan
ô`ÏBur ¾ÏmÏG»tƒ#uä ãNà6ƒÌãƒ s-÷Žy9ø9$# $]ùöqyz $YèyJsÛur ãAÍit\ãƒur z`ÏB Ïä!$yJ¡¡9$# [ä!$tB ¾Çósãsù ÏmÎ/ šßöF{$# y÷èt/ !$ygÏ?öqtB 4 žcÎ) Îû šÏ9ºsŒ ;M»tƒUy 5Qöqs)Ïj9 šcqè=É)÷ètƒ ÇËÍÈ  
Artinya:”dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya, Dia memperlihatkan kepadamu kilat untuk (menimbulkan) ketakutan dan harapan, dan Dia menurunkan hujan dari langit, lalu menghidupkan bumi dengan air itu sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mempergunakan akalnya” (Q.S.. Ar-ruum: 24).

BabI V :  Pengantar Teori Kuantum
1.       Telaah prasyarat dan syarat mutlak
Prasyarat
Syarat Mutlak
¨       Siswa telah mengetahui mengetahui teori klasik dan teori kuantum.
¨       Siswa telah mengetahui teori klasik yang berhubungan dengan elektrormagnetik.
¨       Siswa telah mengetahui tentang partikel dan gelombang.

¨       Siswa diharapkan mampu  menganalisis secara kualitatif gejala kuantum yang mencakup hakikat dan sifat-sifat radiasi benda hitam.
¨       Siswa diharapkan  mampu  menjelaskan keterbatasan undulasi tentang cahaya.
¨       Siswa diharapkan mampu  menjelaskan dualisme cahaya.
¨       Siswa diharapkan mampu  menjelaskan gejala kuantisasi radiasi.
¨       Siswa diharapkan mampu  menerapkan gejala kuantum yang mencakup sifat-sifat radiasi benda hitam dalam teknologi.



2.       Telaah waktu
Pada materi Bab IV : Pengantar Teori Kuantum digunakan alokasi waktu  2  minggu efektif  pada bab VI semesteII.

3.       Telaah placement
Menurut kami bab IV:Pengantar Teori Kuantum  telah sesuai ditempatkan pada semester 2.

4.       Telaah materi
a.       Benda hitam merupakan benda yang dapat memancarkan radiasi paling besar dan dapat pula mnyerap energi cahaya hingga keseluruh permukaannya. Intensitas radiasi yang dipancarkannya oleh benda hitam dirumuskan oleh stevan-boltzmant. Menurut max planck pada teori kuantumnya menjelaskan bahwa atom-atom apad logam hitam memiliki perilaku sebagai osilator gelombang elektromagnetik yang dapat memancarkan energi secara distrik.   
b.       Efek Fotolistrik adalah gejala terlepasnya electron dari permukaan suatu logam tersebut disinari oleh cahaya (gelombang elektromagnetik). Efek fotolistrik terjadi jika:
·         Frekuensi foton (fotoelektron) lebih besar dari frekuensi ambang logam (f> fo)
·         Sehingga panjang gelombang foton lebih kecil dari panjang gelombang ambang suatu logam (l< lo).
c.        Efek Compton  merupakan peristiwa yang menunjukan perilaku cahaya/ foton sebagai partikel, dimana terdapat hubungan antara foton dengan electron-elektron bahan. Pada efek Compton, foton yang jatuh pada permukaan logam, akan dihamburkan oleh electron-elektron sehingga panjang gelombang hamburannya lebih besar dari panjang gelombang foton yang dating.
d.       Gelombang De Broglie menurut de Broglie, sebuah partikel yang bergerak dapat berperilaku sebagai gelombang yang memiliki panjang gelombang dan sebaliknya.

5.       Ayat yang berhubungan
uqèd Ï%©!$# Ÿ@yèy_ š[ôJ¤±9$# [ä!$uÅÊ tyJs)ø9$#ur #YqçR ¼çnu£s%ur tAÎ$oYtB (#qßJn=÷ètFÏ9 yŠytã tûüÏZÅb¡9$# z>$|¡Åsø9$#ur 4 $tB t,n=y{ ª!$# šÏ9ºsŒ žwÎ) Èd,ysø9$$Î/ 4 ã@Å_ÁxÿムÏM»tƒFy$# 5Qöqs)Ï9 tbqßJn=ôètƒ ÇÎÈ    
Artinya :”Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak[669]. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui [669] Maksudnya: Allah menjadikan semua yang disebutkan itu bukanlah dengan percuma, melainkan dengan penuh hikmah.”.(Q.S. Yunus: 5).

Bab V: Teori Atom
1.       Telaah prasyarat dan syarat mutlak.
prasyarat
Syarat mutlak
·         Siswa telah mengetahui teori-teori atom
·         Siswa telah mengetahui sejarah penemuan elektron
·       Siswa diharapkan mampu  menjelaskan perkembangan teori atom.
·       Siswa diharapkan mampu  menjelaskan model atom Thomson, model atom Rutherfard, model atom Bohr,dan model atom hydrogen menurut Bohr.
·       Siswadiharapkan  mampu  menjelaskan struktur suatu materi.
·       Siswa diharapkan  mampu  menjelaskan munculnya spectrum  serapan  yang  khas untuk setiap unsure  dan  kaitannya dengan teori atom.
·       Siswa diharapkan mampu  menjelaskan efek Zeeman dan momentum sudut orbital.
·       Siswa diharapkan mampu  menerapkan teori atom dalam kehidupan sehari-hari.

2.       Telaah waktu
Pada materi Bab V: Teori Atom digunakan alokasi waktu yaitu  2 minggu efektif, pada semesterII.

3.       Telaah placement
Pada materi Teori Atom, ditempatkan pada Bab V semester II.

4.       Telaah materi
a.       Sejarah teori atom
·         Pada masa yunani kuno, Leukippos dan Demokritus menyatakan bahwa materi tersusun atas partikel-partikel kecil yang disebut atom (atom berarti tidak dapat dipotong).
·         Pada tahun 1803, Jhon Dalton melalui teori atomnya menghidupkan kembali keyakinan terhadap adanya bagian paling kecil dari yang dinamakan atom.
·         Pada akhir abad ke-19, orang mengenal electron melalui pengamatan pada tabung lucutan.
·         Pada tahun 1896, Henri Becquerel menemukan gejala radioaktivitas, yakni adanya radiasi bermuatan yang memancar dari atom-atom uranium.
·         Pada tahun 1897, J.J Thomson berhasil mengukur nisbah (rasio) antara muatan dan massa electron sebagai
·         Pada tahun 1898 J.J  Thomson mengajukan model atom kue kismis.
·         Pada tahun 1915 A. Millikan memperoleh muatan electron,
   
b.       Menurut model atom Thomson, atom tersusun atas beberapa electron yang tersebar dalam sebuah bola lunak bermuatan positif. Nilai muatan fositif sama dengan jumlah electron dikalikan dengan
Kelemahannya: bertentangan dengan percobaan Rutherford, yakni melalui percobaan hamburan sinar alfa ternyata muatan fositif tidak tersebar merata namun terkumpul menjadi satu membentuk inti atom.
c.        Menurut teori atom Rutherford atim tersusun atas sebuah inti atom dan awan electron-electron yang menyelubunginya. Electron-elektron itu bergerak memutari inti atom, besar muatan positif inti mengikuti jumlah electron. Model ini seperti system tatasurya dengan inti atom sebagai matahari dan electron-elektron sebagai pelanetnya.
Kelemahan : jika electron yang bergerak dipercepat(dengan percepatan sentripetalnya) akan memancarkan radiasi elektromagnetik sehingga akan kehilangan energi dan jari-jari lintasannya makin menyusut.
d.       Teori atom bohr (berdasarkan teori rutherfard dan kuantum), menyatakan
·         Electron yang mengelilingi inti atom dalam lintasan electron stasioner tanpa memancarkan/menyerap energi, lintasan tersebut memiliki momentum anguler.
·         Setiap lintasan tersebut memiliki tingkatan energi tertentu, dimana electron akan memancarkan energi bila berpindah kulit luar kedalam, sebaliknya akan menyerap energi bila berpindah dari lintasan dalam keluar.
Kelemahan :
·         lintasan electron dalam mengelilingi inti atom ternyata sangat rumit, bukan merupakan lintasan berupa orbital berupal lingkaran  saja.
·         Hanya dapat menjelaskan model atom hydrogen karena struktur atomnya sederhana, sedangkan untuk atom berelektron bamyak.
·         Tidak dapat menerangkan pengaruh medan mgnet terhadap spectrum atom.
·         Tidak dapat menerangkan dengan baik peristiwa dalam ikatan kimia yang terjadi.
e.        Efek Zeeman adalah gejala terjadinya pengaru medan magnet semacam itu.
f.        Pada prinsipnya, masing-masing kulit atom tersusun atas sub-kulit. Tenaga electron yang mengalami masing-masing subkulit pada tali yang sama bernilai sama atau tidak ada pengaru sama sekali.

5.       Ayat yang berhubungan
¨bÎ) ©!$# Ÿw ãNÎ=ôàtƒ tA$s)÷WÏB ;o§sŒ ( bÎ)ur à7s? ZpuZ|¡ym $ygøÿÏ軟ÒムÅV÷sãƒur `ÏB çm÷Rà$©! #·ô_r& $VJŠÏàtã ÇÍÉÈ  
Artinya” Sesungguhnya Allah tidak Menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar[298]. [298] Maksudnya: Allah tidak akan mengurangi pahala orang-orang yang mengerjakan kebajikan walaupun sebesar zarrah, bahkan kalau Dia berbuat baik pahalanya akan dilipat gandakan oleh Allah”. (Q.S. Anisaa: 40).

Bab V: Relartivitas Khusus
1.       Telaah prasyarat dan syarat mutlak
Prasyarat
Syarat mutlak
·        Siswa telah  mengetahui teori relativitas umum dan khusus.
·        Siswa telah mampu  membedakan antara  teori  relativitas  khusus dan teori relativitas umum.
·         Siswa diharapkan  mampu  menjelaskan dua postulat  relativitas  khusus Einstein dan akibat-akibatnya.
·         Siswa diharapkan mampu menjelaskan dan mendeskripsikan  transformasi Lorenz sederhana.
·         Siswa diharapkan mampu  menjelaskan dan merumuskan gejala kontraksi panjang dilatasi waktu, dan massa.
·         Siswa diharapkan  mampu  menjelaskan kesetaraan  massa dan  tenaga.
·         Siswa diharapkan  mampu  menerapkan kesetaraan  massa dengan energi dalam menganalisis  masalah-masalah keseharian dan  teknologi.

2.       Telaah waktu
Pada materi Bab VI: Relativitas Khusus digunakan alokasi waktu  2  minggu efektif pada semester II

3.       Telaah placement
Pada materi Relativitas Khusus  diletekkan pada bab VI semester II.

4.       Telaah materi
a.       Teori relativitas Einstein yang dikemukakan oleh Albert Einstein memuat dua postulat. Yaitu :
·         Postulat 1 : semua hokum fisika (yang tersaji dalam bentuk persamaan-persamaan matematis) mempunyai bentuk yang sama pada semua kerangka acuan interversial.
·         Postulat2: laju perambatan cahaya bernilai sama di semua kerangka acuan inersial.
·         Kesimpulan dari kedua postulat Einstein bahwa batas kelajuan paling tinggi menurut semua kerangka inersia ialah cepat rambat cahaya dalam ruang hampa.
b.          Kaidah penjumlahan kecepatan menurut relativitas khusus

, ,  ,     
Keterangan:
 U adalah sumbu  koordinat
v  adalah kecepatan benda terhadap acuan(m/s)
c adalah kecepatan cahaya dalam ruang hampa(  )
c.        Batang  yang panjangnya lo,saat bergerak dengan kecepatan v akan teramati lebih pendek daripada  panjang  semula menjadi l(kontraksi panjang)

 
Keterangan:
 Lo = panjang yang diamati oleh pengamat diam(m)
L    = panjang yang diamati oleh pengamat yang bergerak terhadap benda(m)
v     = kecepatan relative pengamat terhadap benda atau sebaliknya(m/s).
d.       Dilatasi waktu adalah perubahan yang terjadi pada pengukuran waktu terhadap gerakan relative pengamat. Dirumuskan sebagai berikut.

,
Keterangan:
 Dto = selang waktu yang diamati pengamat diam(s)
Dt    = selang waktu yang diamati pengamat yang bergerak(s).
v     = kecepatan relatif pengamat yang bergerak terhadap pengamat yang diam.
e.        Massa relativitik adalah massa benda yang teramati oleh pengamat yang bergerak relative terhadap benda.

 ,
 Keterangan:
mo = massa diam  benda(kg)
m   = massa bergerak benda (kg).
f.        Kesetaraan massa antara massa dengan energi, yaitu apabila terdapat massa yang mengalami penyusutan, maka akan timbul energi sebesar.

  ,
 Keterangan:
E = energi total.
m= massa yang muncul/hilang.
g.        Partikel bermassa m yang bergerak dengan kecepatan v mempunyai momentum dan energi relativistic  persamaan:

,  , sehingga energi kineti partikel adalah

   ,
Keterangan
P = momentum  partikel
E =Energi relativistic partikel
E= kinetic relativistic partikel
5.       Ayat  yang  berhubungan
ãÎn/yムtøBF{$# šÆÏB Ïä!$yJ¡¡9$# n<Î) ÇÚöF{$# ¢OèO ßlã÷ètƒ Ïmøs9Î) Îû 5Qöqtƒ tb%x. ÿ¼çnâ#yø)ÏB y#ø9r& 7puZy $£JÏiB tbrãès? ÇÎÈ  
Artinya:” Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadanya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu[1190]

[1190] Maksud urusan itu naik kepadanya ialah beritanya yang dibawa oleh malaikat. ayat ini suatu tamsil bagi kebesaran Allah dan keagunganNya.

Bab VII: Fisika Inti
1.       Telaah Prasyarat dan Syarat Mutlak
Prasyarat
Syarat Mutlak
·         Siswa telah mengetahui pengertian nucleon dan sifat sifat dasarnya.
·         Siswa telah mengetahui gaya nucleon .
·         Siswa telah  mengetahui tentang pengertian nuklir.

·         Siswa diharapkan mampu  menjelaskan sifat-sifat dasar  nucleon  dan  gaya antarnukleon.
·         Siswa diharapkan mampu  menjelaskan inti stabil dan inti tidak stabil.
·         Siswa diharapkan mampu memformulasikan  hokum  peluruhan..
·         Siswa diharapkan mampu  menjelaskan cara mendeteksi radiasi inti atom.
·         Siswa diharapkan mampu   mengidentifikasi  karakteristik radioaktivitas.
·         Siswa diharapkan mampu mendeskripsikan pemanfaatan  radioaktif  dalam  teknologi dan  kehidupan  sehari-hari.
·         Siswa diharapkan mampu  menjelaskan penerapan konsep fisika inti dan radioaktivitas  dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari.

2.       Telaah waktu
Pada materi Fisika inti alokasi waktu yang digunakan adalah  3 minggu efektif pada semester II.
3.       Telaah placement
Pada materi fisika inti ditempatkan pada bab VII semester II.
4.       Telaah materi
a.       Atom tersusun atas inti atom dan electron yang mengelilingi inti. Inti atom tersusun atas proton dan  neutron/nucleon . proton  bermuatan positif sedangkan neutron tak bermuatan. Jumlah proton sama dengan electron , sehingga atom bersifat netral. Sebagian besar massa atom berada pada inti atom , yaitu sekitar 99%.  
b.       Sifat-sifat dasar nucleon  meliputi muatan listriknya, massa, dan spinnya.
·         Dalam fisika nuklir, telah lazim digunakan system satuan yang disebut amu(atomic mass unit) 1 amu =  
·         Karena  terdapat kesetaraan antara massa dan  tenaga  yaitu  , satuan massa pun dapat dikaitkan dengan satuan tenaga menurut  ,
·         Spin adalah baik proton  maupun  neutron  mempunyai  momentum sudut intrinsic. Besarnya spin inti atom dirumuskan : , dengan L adalah bilangan kuantum spin inti dan h adalah ,
·          Spin  proton dan neutron diberikan  persamaan h , momentum sudut spin yang dimiliki oleh proton  menyebabkan ia memiliki momen dwikutub magnetic, yaitu. ,   dengan ,
c.        Sifat-sifat gaya antarnukleon dipelajari melalui eksperimen hamburan. Berikut sifat-sifat gaya pengikat nucleon..
·         Gaya antar nucleon  didominasi oleh sifat antarktif (tarik-menarik)
·         Pada jarak  yang sangat pendek , antarnukleon haruslah lebih kuat disbandingkan dengan gaya coulomb(sebab gaya ini dapat menyatukan dua proton yang saling tolak karena adanya gaya coulomb).
·         Pada jarak yang seukuran dengan  jari-jari atom, gaya antarnukleon haruslah  sangat   lemah  sehingga dapat dikesampinkan. Hal ini memungkinkan kita hanya mempertimbangkan  gaya coulomb saja apabila meninjau ikatan pada melekul.
·         Beberapa partikel tidak terpengaruh oleh gaya antarnukleon.
·         Gaya antarnukleon hamper boleh dikatakan tidak bergantung pada jenis muatan nucleon yang berinteraksi apakah  proton-proton, proton-neutron, ataupun neutron-neutron.
·         Gaya antarnukleon sangat bergantung  dari orientasi spin yang dimiliki oleh nucleon yang berinteraksi .
·         Sifat simetris muatan gaya antara proton dan proton sama dengan gaya antara neutron dan  neutron.
d.       Sebuah unsur atom  disimbolkan dengan.    ,
Dengan X adalah nama unsur  atom , Z  dalah nomor atom(Se=Sp), A adalah nomor massa(Sp+Sn). dan A-Z=Sn.
e.        Dua nuklida atau  lebih yang  mempunyai nomor atom  Z/A yang sama dikatan berasal dari satu isotop/isobar.
f.        Metode yang digunakan untuk menentukan jari-jari inti ada dua, yaitu melalui penentuan sebaran muatan inti dan melalui penentuan sebaran  materi inti.
g.        Inti dapat tetap stabil karena adanya gaya inti, yaitugaya yang menjaga proton-proton tetap dalam inti atom. Suatu inti dikatakan stabil jika berada pada daerah kestabilan dari diagram n-z tersebut, yaitu jika memenuhi:
  
h.       Radioaktivitas adalah pemancaran sinar-sinar radioaktif secara spontan dengan disertai peluruhan inti atom menjadi inti yang  lain. Unsure radioktif dapat dideteksi oleh alat detector radioaktif, antara lain : pencacah sintilasi, emulasi film dll.
i.         Peluruhan radioaktif adalah peristiwa pecahnya inti atom secara spontan disebut peluruhan. Karena terus memancarkan sinar radioaktif , maka inti radioaktif lama-kelamaan semakin mengecil sehingga tinggal sisa yang belum meluruh. Waktu yang diperlukan inti untuk meluruh menjadi separuhnya disebut waktu  paru ( ) .
j.         Manfaat radioisotope
·         Untuk menentukan umur bumi ataupun mineral yang terkandung didalamnya dan menentukan kadar Pb dalam  mineral  uranium.
·         Untuk mempelajari mekanisme sel hidup serta proses fotosintesis.
·         Sebagai sumber energi alternative pengganti minyak bumi dan batu bara.
·         Dalam bidan kedokteran dapat digunakan untuk mendetaksi suatu penyakit dengan sinar-x, dll.
5.        Ayat yang berhubungan
uqèd Ï%©!$# Ÿ@yèy_ š[ôJ¤±9$# [ä!$uÅÊ tyJs)ø9$#ur #YqçR ¼çnu£s%ur tAÎ$oYtB (#qßJn=÷ètFÏ9 yŠytã tûüÏZÅb¡9$# z>$|¡Åsø9$#ur 4 $tB t,n=y{ ª!$# šÏ9ºsŒ žwÎ) Èd,ysø9$$Î/ 4 ã@Å_ÁxÿムÏM»tƒFy$# 5Qöqs)Ï9 tbqßJn=ôètƒ ÇÎÈ  
Artinya:”Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak[669]. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.[669] Maksudnya: Allah menjadikan semua yang disebutkan itu bukanlah dengan percuma, melainkan dengan penuh hikmah”.(Q.S. yunus:5).































BAB II
ANALAISIS TELAAH

A.      Analisis telaah materi FISIKA SMA  KELAS XII (Semester I)
Setelah melakukan telaah materi pada buku Fisika  SMA XII karangan Muhammad Farchani Rosyid dkk , kelompok kami menyatakan “Setuju” dengan materi yang di sediakan pada buku ini,  dengan alasan  sebagai berikut :

SEMESTER I
BAB I : GELOMBANG DAN BUNYI
Kelompok kaami  telah setuju  jika menempatkan materi GELOMBANG dan BUNYI  pada BAB I dengan  alasan  pada  kelas satu dibahas hanya gelombang elektromagnetik , maka pada  BAB ini  materi tersebut  lebih dikembangkan  dengan  menjelaskan pengertian gelombang secara umum dan jenis jenisnya dan  mengikut sertakan  bunyi  sebagai gelombang.

BAB II: CAHAYA SEBAGAI GELOMBANG
Kelompok kami telah setuju  jika menempatkan materi CAHAYA SEBAGAI GELOMBANG  pada BAB II  dengan alasan pada BAB I gelombang telah dijelaskan pengertian dan jenis jenisnya, sehingga pada  BABII  lebih  dikembangkan lagi dijelaskan  tentang  gelombang  dengan membahas gelombang  cahaya secara mendalam.

BAB III: LISTRIK  DAN  MAGNET
Kelompok kami telah setuju jika LISTRIK dan MAGNET ditempatkan pada BAB III  karena pada listrik dan magnet juga membahas tentang gelombang  yaitu gelombang elektromagnetik yang telah dibahas  sebelum  sebelumnya pada kelas x , maka pada BAB ini  materigelombang elektromagnetik dibahas lebih mendalam  lagi.


SEMESTER II 
BAB IV: PENGANTAR TEORI KUANTUM
Kelompok kami telah setuju  jika PENGANTA TEORI  KUANTUM PADA BAB IV SEMESTER II karena pada materi ini sebagai pengantar dan pengenalan tentang  teori  kuantum  di awal semester II yang membahas tentang  partikel-partikel dan partikel sebagai gelombang  serta efek foto listrik dimana pada bab  sebelumnya telah  membahas nya.

BABV: TEORI ATOM
Kelompok kami telah setuju  jika TEORI  ATOM  ditempatkan  pada BAB V  karena pada TEORI KUANTUM BAB IV telah  membahas tentang  partikel dan  pada bab ini membahas tentang model atom dan  partikel-partikel penyusun  atom.

BABVI: RELATIVITAS KHUSUS
Kami telah setuju  jika RELATIVITAS KHUSUS  pada  BAB VI  karena pada bab ini membahas tentang   kecepatan cahaya pada ruang hampa sementara pada semester  dua pada BAB II juga telah dibahas tentang kecepatan cahaya pada ruang  hampa dimana yang dibahas tentang difraksi electron.

BABVII: FISIKA INTI
Kami telah setuju  jika FISIKA INTI ditempatkan  pada BAB VII  , karena  pada bab ini membahas tentang materi pada  BABIV sam pai pada BAB VI dengan  lebih  mendalam  lagi serta pemanfaatannya pada  bidan g  teknologi.



BAB IV
PENUTUP


A.    Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kami tarik pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Telaah adalah penyelidikan, kajian, pemeriksaan, penelitian.
2.      Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan.
3.      Prasyarat adalah syarat yang harus dikuasai sebelum masuk materi baru sedangkan syarat mutlak adalah syarat yang ingin dicapai siswa setelah mengikuti materi yang terdapat pada bab tersebut.
4.      Telaah waktu adalah mengkaji alokasi waktu dimana berapa minggu efektif yang digunakan pada tiap semester dan keseluruhan selama satu tahun.
5.      Telaah placement adalah pengkajian materi maksutnya mengkaji dimana materi tersebut ditempatkan (pada bab berapakah dan semester berapakah materi tersebut ditempatkan)
6.      Telaah materi adalah mengkaji materi  dimana materi yang dikaji berdasarkan syarat mutlak pada tiap bab.
7.      Alokasi waktu yang digunakan pada materi KELAS XII adalah 18 m8nggu efektif selama dua semester.
8.      Berdasarkan hasil telaah kami setuju penempatan penempatan materi pada buku ini kerena saling berkesinambungan satu sama lain.
B.     Saran
Saran yang dapat kami sampaikan adalah
























DAFTAR FUSTAKA




Rosyid Muhammad Farchoni, dkk. 2008, KAJIAN KONSEP FISIKA 3 SMA kelas XII, Solo jawa tengah : Tiga serangkai (PLATINUM) .


















  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS